Senin, 02 Juli 2012

Mengenal Lebih Jauh – LED Apple


Anyeonghaeseyo Haebaragi~!!! Kiri ke kanan:Kwangyeon, Kyumin, KeonU, Hanbyul, Atas : Hyoseok, Youngjun
LED Apple, grup band asal Korea Selatan yang sekarang beranggotakan 6 orang yaitu: Hanbyul (vocalist), Youngjun (gitarist & leader), KeonU (DJ), Hyoseok (drummer), Kwangyeon (basist), dan Kyumin (rap, vocalist). LED Apple debut di tahun 2010 di bawah naungan Startory Entertainment. Pada awalnya, LED Apple debut dengan 5 member yaitu: I-OH (vocalist, rapper), Sunghyun (drummer & leader), Minyong (vocalist), Youngjun (gitaris), dan Kwangyeon (basist). Single debut mereka adalah “Dash”. Namun, di awal tahun 2011, I-OH memutuskan keluar dari LED Apple karena sakit. Dia diagnosa mengalami tuberkulosis dan karena sakitnya itu, dia tidak dapat melanjutkan aktivitasnya dengan LED Apple. Meski begitu, dia tidak keluar dari manajemen Startory Entertainment. Posisinya kemudian digantikan oleh Jaehoon. Tak berselang lama, Sunghyun dan Minyong juga memutuskan keluar dari LED Apple. Tak diketahui apa penyebab kedua member ini keluar. Posisi mereka kemudian digantikan oleh Hyoseok dan Kyumin. LED Apple kemudian comeback dengan single mereka “How Dare You / Who Do You Think You Are” dengan formasi baru dan Jaehoon menjadi leader. Setelah berakhir masa promosi “How Dare You”, Jaehoon pun memutuskan untuk keluar. Lagi-lagi alasannya keluar tak diungkap ke publik. Posisinya sebagai vokalis dan leader digantikan oleh Hanbyul. Selain itu, LED Apple menambahkan 1 personil lagi, yaitu KeonU yang terkenal dengan kepiawaiannya dalam musik. Dengan 6 member (formasi sekarang) LED Apple comeback dengan mini album CODA dan single mereka “Someone Met By Chance” di akhir tahun 2011. Di awal tahun 2012 ini, LED Apple kembali comeback dengan single “Time Is Up” masih dengan formasi 6 member tetapi posisi leader digeser dari Hanbyul kepada Youngjun, karena Hanbyul ingin fokus dengan kuliahnya. Selain itu, LED Apple memiliki satu reality show mereka sendiri, yaitu “LED Apple Entertainment”, dimana mereka disini harus mengurus perusahaan hiburan milik mereka, LED Apple Entertainment.
Fun facts: Arti nama LED Apple: LED singkatan dari “Logic Egoism Delete” yang bertujuan menggambarkan masing-masing individu; LED berarti untuk bersinar dengan terang seperti L.E.D. dia panggung; dan Apple untuk rasa ‘fresh’ sebagai idola, berarti bahwa mereka itu fresh seperti apel, selain itu mereka mengambil kata ‘LED’ dari band terkenal ‘LED Zeppelin’. LED Apple terkenal sebagai ‘Performance band’, dimana mereka menyisipkan koreografi di setiap penampilan mereka. LED Apple memiliki konsep unik karena memiliki 2 vokalis dan 1 DJ. Tinggi rata-rata member LED Apple diatas 180 cm. “How Dare You” sempat menjadi kontroversi karena teaser dan video nya yang memperlihatkan member-member menikmasti klub dan alcohol, padahal mereka masih memiliki member di bawah umur (Hyoseok, Kwangyeon, dan Kyumin) Muncul kontroversi bahwa lagu How Dare You dikatakan plagiat dari lagu Love milik CN Blue. Tapi hal itu dibantah oleh Startory Ent bahwa tidak mungkin hal itu terjadi, karena composer kedua lagu ini adalah orang yang sama yaitu, Lee Sang Ho. Gerakan dance ‘grabbing collar’ dalam lagu How Dare You menjadi topic hangat di kalangan fans. Ulzzang Lee Chihoon sebelumnya di training untuk menjadi member LED Apple, tapi karena perbedaan selera music, dia memlih keluar meninggalkan grup. LED Apple banyak menarik perhatian karena instrumen yang mereka gunakan. KoenU menggunakan touch screen DJ emulator dan Youngjun menggunakan touchpad gitar.
PROFIL MEMBER: 1. Hanbyul

Kamis, 07 Juni 2012

FF “Always Loving You” - One Shot

Anyeong readers... Author comeback again setelah menjalani UAS yang menegangkan. (Readers:ga nanya)
Kali ini author bawa cerita one shot alias langsung habis. Buat selingan aja supaya reader ga bosen & suntuk baca yang The Invisible Love. Coz author sendiri juga puyeng & bosen nyari ide buat FF itu, hehe.  Ini FF pertama Author yang One Shot lho. Hehe #norak.
Semoga readers ga bosan ya sama ceritanya... hehe...
Selamat membaca aja deh. Dan jangan kabur kalo gak bagus. #maksa ^_^
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Tittle        :    Always Loving You
Genre        :    Sad Romance
Author    :    Novaqueenheart

Main Cast    :
•    Park Hyun Rin (it's me, author ^^V)
•    Lee Jeongmin (BoyFriend)

Other Cast    :

•    Kim Dong Hyun (BoyFriend)
•    Kim Hye Ra (sahabat Author)
•    Shim Hyun Seong (BoyFriend)
•    Jo Youngmin (BoyFriend)
•    Jo Kwangmin (BoyFriend)
•    No Min Woo (BoyFriend)
•    Park Jung Min (SS501)
•    Kim Hyung Jun (SS501)
•    Park Gyu Ri (KARA)
•    Kang Jiyoung (KARA)
•    Choi SooYoung (SNSD)


Hyun Rin melangkah dengan lunglai. Seolah seluruh energinya telah terkuras habis. Kejadian tadi disekolah benar-benar membuat dia enggan melakukan sesuatu.
“Hyun Rin ah~” sapa Dong Hyun, oppa(kakak laki-laki) Hyun Rin yang membuyarkan lamunannya.
“ah, oppa. Omma(ibu) kemana?” tanya Hyun Rin asal.
“omma lagi ke rumah SooYoung ahjumma (tante SooYoung)” jawab Dong Hyun.
“oh...” singkat Hyun Rin. Dong Hyun memperhatikan baik-baik wajah dongsaeng(adik)nya itu.
“saeng(dik), lagi capek banget ya, kok mukanya ditekuk-tekuk gitu. Oppa ambillin minum mau?” tawar Dong Hyun.
“ani(tidak), ga usah oppa. Aku mau kekamar aja, mau tidur” jawab Hyun Rin yang langsung berlalu ke kamarnya. Dong Hyun masih terpaku melihat sikap adiknya itu.
Hyun Rin merebahkan tubuhnya ketempat tidur. Kata-kata Hye Ra tadi siang kembali terngiang-ngiang diotaknya.

_Flashback_

“Rin, ternyata Jeongmin oppa belum putus dengan Ji Young ya?” tanya Hye Ra tiba2.
“mwo(apa)???” ucap Hyun Rin kaget.
“jadi kamu belum tau? Wah, berarti kamu jadi selingkuhannya dong” ucap Hye Ra.
“tapi Jeongmin oppa pernah bilang udah putus sama Jiyoung. Tapi emang Youngmin oppa pernah mergokin mereka saat di mall sih” jawab Hyun Rin.
“wah, kamu harus mastiin tuh Rin. Kamu ga mau kan disebut perebut pacar orang” ucap Hye Ra menasehati.
“ne(iya)” Hyun Rin mengangguk lemas.
“besok aku bakal nanya ke Jeongmin oppa. Komawoyo(makasih) Hye ra, udah ngasih tau aku” sambung Hyun Rin sambil memeluk sahabatnya itu.
“itulah gunanya sahabat. Ya udah ya. Jemputan aku, Hyun Seong oppa udah dateng. Mau sekalian bareng?” tawar Hye Ra.
“nggak ah, aku nunggu taksi aja. Lagian kan rumah kita ga searah” ucap Hyun Rin menolak. Takut mengganggu suasana mereka yang lagi kasmaran.
“yasudah, bye Hyun Rin” ucap Hye Ra sambil melambaikan tangan ke Hyun Rin.
***

Pagi yang indah, mentari tersenyum hangat menyinari sekeliling kota Seoul.
“annyeong Omma (pagi mama)” sapa Hyun Rin kepada Ommanya.
“annyeong sayang, tuh sarapan kamu udah omma siapin” ucap Gyu Ri.
“omma, appa odiga(papa kmna)?” tanya Hyun Rin kepada ommanya.
“appa udah berangkat ke kantor pagi-pagi tadi. Hari ini ada proyek di Busan” jawab Gyu Ri.
“oohh...” ucap Hyun Rin yang sembari memasukkan roti selai ke mulutnya.
“sayang, hari ini kamu diantar sama Hyung Jun ahjussi (paman Hyung Jun) aja ya” pinta Gyu Ri dengan sungguh-sungguh.
“omma apa-apaan sih? Malu tau. Hyun Rin kan udah gede omma. Masa diantar supir kesekolah sih. Hyun Rin udah kelas 2 SMA lho omma. Omma gak lupa kan?” ucap Hyun Rin merajuk.
“omma cuma ga mau kamu kecapean aja sayang” ucap Gyu Ri sambil mengelus pelan rambut anaknya itu.
“shireo (ga mau). Udah ya omma. Hyun Rin mau berangkat dulu. Bye-bye omma” ucap Hyun Rin sembari berjalan keluar dan melambaikan tangannya ke arah Gyu Ri.
***

Suasana sekolah tampak ramai. Bel sudah berbunyi, artinya pelajaran akan segera dimulai. Semua murid berhamburan menuju kelas masing-masing.
Sosiologi, pelajaran pertama yang membosankan akhirnya selesai juga. Dilanjutkan dengan pelajaran Matematika yang menguras otak. Pelajaran demi pelajaran akhirnya selesai semua. Hyun Rin segera mencari Jeongmin.
“oppa, kita perlu bicara” ucap Hyun Rin menarik tangan Jeongmin keluar dari kelasnya.
“aduh chagi (syng), kan aku udah bilang, kita jangan sering ketemu dulu” elak Jeongmin.
“karena ada Jiyoung kan?” gertak Hyun Rin langsung.
“oppa belum putus kan sama dia?” lanjut Hyun Rin.
Jeongmin terdiam sesaat. Seperti berusaha menenangkan suasana.
“aku memang belum putus sama dia Rin. Mianhae(maaf), tapi sumpah ga ada niat buat ngebohongin kamu. Ada sesuatu yang ga bisa aku jelasin. Dan hal itulah yang membuatku ga bisa meninggalkan dia. Aku mohon kamu bisa ngerti. Aku sayang sama kamu, neomu saranghaeyo (sangat mencintaimu). Tapi disisi lain aku ga bisa ninggalin Jiyoung, Rin” jelas Jeongmin panjang lebar.
“ga bisa oppa jelasin? Ga masuk akal” ucap Hyun Rin yang sangat kecewa. Jeongmin hanya terdiam dengan tatapan memelasnya.
“trus mau oppa apa?” lanjut Hyun Rin.
“kita jalani hubungan ini sembunyi-sembunyi” pinta Jeongmin sambil memegangi kedua tangan Hyun Rin.
“backstreet maksud oppa?” ucap Hyun Rin tak percaya.
“ne(iya), ini semua demi kelangsungan hubungan kita” ucap Jeongmin memohon.
Hyun Rin terdiam. Wajahnya keruh, hatinya sesak. Ia sangat kecewa pada Jeongmin. Iapun mulai menangis. Matanya basah dan mengalir air mata yang bening.
“chagi ah~(sayang), uljima (jgn nangis). Jebal (please). Aku tidak kuat melihatmu menangis. Tolong ngertiin keadaanku” rengkuh Jeongmin sambil memegang erat kedua tangan Hyun Rin.
Tapi entah kenapa tiba-tiba saja Hyun Rin mengalah. Ia sendiri tak percaya dengan keputusannya.
“geurae(ok!) Tapi aku ga mau keadaan ini berlangsung lama. Entah itu kapan, oppa harus menjelaskan hubungan kita ke Jiyoung” ucap Hyun Rin yang masih terputus-putus akibat isak tangis.
“ne(iya), tapi ga sekarang ya chagi. Komawoyo chagi” ucap Jeongmin sembari menghapus pelan air mata Hyun Rin dan memeluknya erat.
***

Backstreet. Itulah penegasan hubungan antara Hyun Rin dan Jeong Min saat ini. Sebenarnya Hyun Rin ga bisa menerima ini. Tapi rasa sayangnya ke Jeongmin membuat dia menerima segala keputusan Jeongmin. Hanya demi untuk terus bersama Jeongmin. Ia akan menunggu penjelasan dari Jeongmin kenapa semua ini harus ia lakukan.
Sebulan telah berlalu. Tetap dengan kisah yang sama, Backstreet!!! makin hari waktu Jeongmin makin ga bersisa buat dirinya. Dalam benak Jeongmin cuma Jiyounglah yang terpenting. Hingga pertengkaran itu kembali terulang.

“oppa, aku ga bisa kayak gini terus” kemarahan Hyun Rin memuncak.
“soal backstreet ini oppa tuh makin ga punya waktu buat aku. Benar kata Hye Ra, aku tuh cuma dijadiin selingkuhan oppa aja” suara Hyun Rin meledak-ledak.
“chagi(sayang), dulu udah pernah oppa jelasin kan, kalo oppa ga bisa ninggalin Jiyoung!” tegas Jeongmin.
“tapi oppa ga pernah jelasin kenapa. Emang apa yang ga bisa ngebuat oppa ga bisa ninggalin dia? Hartanya? Semua itu cuma bulshit. Itu cuma alasan oppa aja” tangis Hyun Rinpun pecah.
Jeongmin menarik nafas panjang.
“Rin, Jiyoung sakit parah” ucap Jeongmin lemas.
“emangnya kenapa kalau dia sakit parah?” bentak Hyun Rin sembari mengusap kasar air matanya.
“Rin, kamu ga ngerti juga. Nyawanya bisa melayang kapan aja. Dan oppa ingin membahagiakan dia di sisa hidupnya” suara Jeongmin mulai meninggi.
“sisa hidup? Mati? Oppa pikir cuma dia yang bakal ngalamin? Aku emang cinta sama oppa, tapi bukan berarti oppa boleh melakukan hal seenaknya kayak gini. Aku juga punya perasaan oppa, aku juga bisa patah hati kayak Jiyoung” suara Hyun Rin mulai meninggi.
“tapi ga bakal mati secepat Jiyoung kan? Harusnya kamu ga egois kaya gini Rin” ucap Jeongmin membentak.
“geurae (ok). Terserah oppa aja. Percuma ngomong sama oppa. Kita akhiri saja” ucap Hyun Rin sembari memalingkan pandangannya dari Jeongmin.
“apa maksud kamu?” tanya Jeongmin.
“kita akhiri saja hubungan ini. Sampai kapanpun oppa ga bakal bisa ngejelasin hubungan kita ke Jiyoung. Percuma aku terus-terusan nunggu. Oppa ga bakal milih aku” ucap Hyun Rin yang langsung berjalan cepat meninggalkan Jeongmin yang masih mematung.
***

Hari minggu yang cerah. Hari yang selalu Hyun Rin tungg-tunggu. Hari yang membebaskan dia dari pandangan menyakitkan Jeongmin dan Jiyoung. Ia nampak siap pergi.
“Hyun Rin, sarapan dulu sayang” suara Gyu Ri memanggil dari dapur.
“ne, omma. Hyun Rin sarapannya ntar aja. Omma dan appa sarapan duluan aja” jawab Hyun Rin malas.
“emang kamu mau kemana jam segini sudah rapi begitu?” ucap Dong Hyun yang sudah berada di belakang Hyun Rin.
“mau jalan-jalan aja. Bosen dirumah terus. Ingin menghirup udara segar di luar” jawab Hyun Rin dengan mantap sembari memakai sepatunya.
“mau aku temani?” tawar Dong Hyun.
“ani(tidak) oppa. Aku jalan sendiri saja. Lagian kan oppa sudah ada janji dengan Hyun Seong oppa” ucap Hyun Rin yang berdiri dari duduknya.
“kamu hati-hati dijalan ya. Ga usah  ngebut-ngebut bawa mobilnya” ucap Gyu Ri yang baru saja muncul dari ruang makan bersama Jung Min.
“ne omma(ya omma). Oh ya. Omma (mama), appa (papa), oppa (kk), Hyun Rin sayang banget sama kalian” ucap Hyun Rin sambil tersenyum manis.
“tumben kamu ngomong begitu. Ada angin apa nih” ledek Jung Min, appa(ayah)nya.
“ya pengen aja appa (papa). Ya udah ya. Hyun Rin jalan-jalan dulu. Bye-bye” ucap Hyun Rin sambil melambaikan tangannya. Donghyun, Gyu Ri dan Jung Min hanya membalas tersenyum dan melambaikan tangan.
***

Hari senin mendung menyelimuti Seoul High School. Jeongmin yang datang agak kesiangan bingung karena semua murid berkumpul dihalaman tapi bukan sedang upacara bendera. Jeongminpun menghampiri Jo twins.
“ada apa nih Youngmin?” tanya Jeongmin kepada Young Min.
“penghormatan dan salam perpisahan...” jawab Youngmin ragu-ragu.
“maksudnya?” tanya Jeongmin tidak mengerti maksud yang dibicarakan Youngmin.
“Hyun Rin, Hyun Rin yang kelas II B itu...” ucap Kwangmin terbata-bata.
“Hyun Rin Kenapa?” desak Jeongmin. Ia menangkap sesuatu yang tidak enak.
“kemarin siang dia meninggal, karena kecelakaan mobil. Dan tau ga, kejadian itu setelah dia bilang sayang ke omma, appa dan oppanya lho, serem ya” ucap Minwoo yang tiba-tiba menyambung  pembicaraan.
“Hyun... Hyun Rin....??? andwae(tidak), ini tidak mungkin” ucap Jeongmin kaget tak percaya. Tubuhnya melemas dan jatuh berlutut diatas tanah. Dia tercengang dengan kenyataan yang barusan didengarnya.
“hei Jeongmin hyung, kau kenapa? Kenapa wajahmu jadi pucat begitu?” ucap Minwoo heran.
“g.. gwaenchana(ga... ga apa-apa). Aku mau ke toilet dulu” ucap Jeongmin lemas dan bangkit berdiri.
Jeongmin berjalan lunglai dengan tatapan kosong menuju toilet. Dia sangat shock. Air matanya jatuh perlahan membasahi pipinya. Sebelum sampai ditoilet, dia berpapasan dengan Hyun Seong dan Hye Ra. Dengan cepat Jeongmin menghapus air matanya.
“Jeongmin, chamkanman(tunggu)” ucap Hye Ra menghentikan langkah Jeongmin.
“oppa, bisa tinggalkan kami berdua sebentar?” pinta Hye Ra kepada Hyun Seong.
“geurae chagi(ok sayang)” Hyun Seongpun melepaskan tangannya yang menggengam tangan Hye Ra.
“Jeongmin oppa, sebenarnya apa yang terjadi antara kau dan Hyun Rin?” tanya Hye Ra dengan suara lirih. Matanya terlihat lebam dan bengkak akibat menangis semalaman.
“apa maksud kamu Ra?” tanya Jeongmin bingung.
“oppa boleh membohongi semua anak dan semua orang di dunia ini kalau oppa ga ada hubungan special dengan Hyun Rin. Tapi aku ga bisa oppa bohongi. Aku tau hubungan oppa dengan Hyun Rin. Trus aku nemuin tulisan aneh ini dilaci Hyun Rin” ucap Hye Ra sembari mengulurkan secarik kertas.
“tulisan apa?” ucap Jeongmin penasaran.
“baca aja sendiri” ucap Hye Ra yang langsung berlalu meninggalkan Jeongmin dan kembali menghampiri Hyun Seong.
Jeongmin segera membuka kertas yang sudah lecek itu. Tulisan Hyun Rin tampak tak jelas untuk bisa dikatakan itu sebuah surat, itu seperti curahan hati sesaat. Terlalu kusut tapi masih bisa dibaca.

Semoga saja aku diberi penyakit separah bahkan lebih parah dari Jiyoung, karena mungkin dengan begitu Jeongmin oppa akan selalu ada disisiku. Semoga aja aku mempunyai umur sependek Jiyoung bahkan lebih pendek dari yang dia miliki sekarang, karena mungkin dengan begitu Jeongmin oppa akan selalu menjagaku. Kalau memang semua itu tidak akan pernah terjadi, semoga Tuhan menggerakkan tangan kuasanya untuk mengambil nyawaku sekarang juga, karena aku tak ingin cintaku untuk Jeongmin tergantikan dengan yang lain. Biarkanlah aku yang sendiri memikul cinta dan kesendirian ini. Untuk kesekian kalinya, aku ingin bilang, aku sayang Jeongmin di tempat ini atau di dimensi lain di ujung dunia sana. Hyun Rin sayang Jeongmin. Neomu saranghae(sangat cinta).

Jeongmin tersungkur dilantai. Air matanya pecah seketika dan jatuh kembali membasahi pipinya. Ia memaki-maki dirinya sendiri didalam hati.
“wae(kenapa), kenapa hal seperti ini terjadi padamu?! Hiks”
“Tuhan, mengapa engkau mengabulkan doa Hyun Rin begitu cepat, bahkan sampai-sampai kau tidak memberikan waktu untukku, untuk mengatakan sebenarnya aku menyayanginya melebihi yang dia tau. Hiks... Aaaaaaaaaaahhhh~” teriak Jeongmin.
“Tuhan, ku mohon sampaikan padanya kalau aku sangat menyayanginya melebihi Jiyoung bahkan diriku sendiri. Hyun Rin maafkan aku. Jeongmal mianhaeyo (sungguh maaf). Nado neomu neomu saranghaeyo chagi (aku juga sangat2 mencintaimu syng), hiks...”. Batin Jeongmin sambil terus menangis memdekap secarik kertas yang Hyun Rin tinggalkan itu.


_The End_

FF “Planning Youngmin” - One Shot

Anyeong readers... Author comeback again setelah menjalani UAS yang menegangkan. (Readers:ga nanya).
Kali ini author bawa cerita one shot alias langsung habis. Buat selingan aja supaya reader ga bosen & suntuk baca yang The Invisible Love. Coz author sendiri juga puyeng & bosen nyari ide buat FF itu, hehe.
Ini FF kedua Author yang One Shot lho, setelah sebelumnya yang “Always Loving You”.
Semoga readers ga bosan ya sama ceritanya... hehe...
Selamat membaca aja deh. Dan jangan kabur kalo gak bagus. #maksa ^_^
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Author     :    Novaqueenheart
Tittle        :    Planning Youngmin
Genre       :    Romance

Cast          :
•    Park Hyun Rin (it's me, author,^^V)
•    Jo Kwangmin (BoyFriend)
•    Jo Youngmin (BoyFriend)
•    Kim Hye Ra (sahabat author)

suatu hari dikediaman rumah Jo Twins, yaitu anak yang kembar identik.
“oia Kwang, hari rabu minggu depan, Hyun Rin ngajakin gue nonton” ujar Youngmin ke saudara kembarnya, Kwangmin.
“bagus dong” sahut Kwangmin yang sedang asik menonton serial kartun kesukaannya, Pikachu.
“bagus apanya, kan minggu depan gue udah mulai UAS” rutuk Youngmin yang 2 minggu belakangan ini sedang dekat dengan Hyun Rin, salah satu teman cewek yang dikenalnya lewat twitter.
“ya kalo elo ga bisa, elo mundurin aja rencana nontonnya sampe elo selesai UAS, gampang kan” ucap Kwangmin asal yang masih tetep terus mantengin layar tv.
“jangan kaya gitu” Youngmin memelas. Kwangmin langsung berbalik arah ke Youngmin.
“waeyo (knpa)? Elo mau bilang kalau Hyun Rin hampir ga punya waktu luang buat ngajakin elo ketemuan, karena dia ketua osis di sekolahnya?” tebak Kwangmin, Youngmin menggeleng.
“atau elo gak mau ngecewain Hyun Rin karena elo takut Hyun Rin bakal ngelirik namja lain?” tambah Kwangmin.
“engga juga” bantah Youngmin.
“terus apa dong?” tanya Kwangmin dengan wajah innocentnya.
“tadi siang gue ketemuan sama Hyun Rin. Dia bilang ke gue kalo awal bulan depan nanti dia mau pergi ke Busan. Berarti kan dia cuma punya waktu dua minggu lagi di Seoul. Sayang kan Kwang kalo sisa dua minggunya itu gak dimanfaatin secara maksimal buat PDKT” jelas Youngmin panjang lebar.
“kalo gitu nontonnya pas dia balik dari Busan aja” jawab Kwangmin santai.
“Kwang, dia ke Busan bukan buat jalan-jalan atau ingin mengunjungi ke rumah neneknya, tapi karena ayahnya dipindah tugaskan kerjaannya di Busan. Dia sendiri ga tau kapan balik lagi ke Seoul” terang Youngmin, kemudian terdiam sejenak, tidak ada tanggapan dari Kwangmin.
“Kwang, gue minta bantuan elo ya” pinta Youngmin dengan wajah memelas.
“jangan bilang elo minta gue buat gantiin elo ikut UAS. Mana ngerti gue sama jurusan elo. Elo mau nilai UAS elo jeblok” ucap Kwangmin.
“Hyung(kak), gue peringatin elo ya, walaupun dosen-dosen elo ga pernah tau setiap kali gue gantiin elo masuk kelas tapi jangan karena kita kembar identik, elo jadi bisa seenaknya ngibulin dosen-dosen elo” lanjut Kwangmin.
“elo gak perlu gantiin gue ikut UAS kok, tapi elo gantiin gue nonton bareng Hyun Rin” terang Youngmin.
“mwo? Gue gantiin elo nonton bareng Hyun Rin?” Kwangmin tercengat kaget sampe-sampe matanya yang belo itu serasa mau copot. “nekat elo yah” pekik Kwangmin.
“gue yakin Hyun Rin ga bakal ngeh. Soalnya gue belom ceritain tentang elo ke dia. Lagian gue sama Hyun Rin baru satu kali ketemuan, udah gitu cuma sebentar lagi. Jadi gue yakin dia ga bakalan tau kalo elo pura-pura jadi gue. Kwang ayo dong bantuin gue. Gue gak mau ngecewain Hyun Rin sebelum dia pergi ke Busan” rengek Youngmin.
“gue janji deh kalau ketauan nanti gue yang tanggung jawab. Ayo dong Kwang cuma elo yang bisa bantuin gue” lanjut Young memohon. Kwangmin berpikir sejenak.
“eemmm, ya udah” jawab Kwangmin yang akhirnya melunak.
“yippy... komawoyo, saranghae Kwang” ujar Youngmin yang sembari memeluk adik kembarnya itu.
***

@studio 1 Bioskop
seperti hari yang telah dijanjikan, Kwangmin pun bertemu dengan Hyun Rin sebagai diri Youngmin.
“aaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhh...” sebagian penonton menjerit histeris ketika bagian scene yang menakutkan dalam film horror “The Apartment” muncul secara tiba-tiba. Begitu juga dengan Hyun Rin yang segera memalingkan wajahnya dan mendekap erat lengan baju Kwangmin. 'DEG' ada perasaan aneh saat Kwangmin menoleh ke arah Hyun Rin, beru pertama kalinya Kwangmin di dekap sedekat ini dengen yeoja. Wajah Hyun Rin yang meringis ketakutan membuat Kwangmin ingin sekali membalas dekapannya. Saat Kwangmin memandanginya, Hyun Rinpun menoleh kearah Kwangmin.
“eh mian (maaf)” ujar Hyun Rin yang segera melepas genggamannya dari lengan Kwangmin. Hyun Rin tersipu malu dan jadi tidak enak hati.
“ne, gwaenchana” Kwangmin tersenyum tipis melihat tingkah Hyun Rin. Setelah film itu berakhir, mereka berdua makan di cafe Coffee Prince.

“kamu tadi tegang banget ya nontonnya?” tanya Kwangmin memulai pembicaraan.
“ne, abis filmnya serem banget sih” desis Hyun Rin dengan ekspresif, Kwangmin tertawa.
“waeyo(knpa)? Apa yang lucu Youngmin sshi?” tanya Hyun Rin heran.
“hahaha... aku aneh saja melihatmu, jelas-jelas takut tapi memilih untuk menonton film horror” ucap Kwangmin yang masih tertawa.
“abis aku penasaran sama ceritanya, kata teman-temanku ceritanya menarik makanya aku jadi tertarik untuk menontonnya” ucap Hyun Rin dengan wajah polosnya.
“owh, oia jangan panggil aku Youngmin sshi dong, panggil oppa saja” ucap Kwangmin tersenyum.
“ne Youngmin sshi eh maksudku oppa, oia sabtu depan kita ke Lotte World yuk oppa?” ajak Hyun Rin.
“emmm, boleh. Tapi oppa belum bisa pastiin” jawab Kwangmin. Gue kan harus nanya dulu ke Youngmin, gumam Kwangmin dalam hati.
“owh ne, emmm, seminggu ga ketemu, kok oppa gemukan ya?” lanjut Hyun Rin sambil memandang Kwangmin. Kwangmin langsung gugup. Mampus deh gue, pekik Kwangmin dalam hati.
“oh, mungkin karena seminggu ini aku minum vitamin penggemuk badan” kilah Kwangmin sambil tersenyum garing. Mudah-mudahan dia percaya, ucap Kwangmin dalam hati.
“owh gitu, bagus deh, oppa jadi terlihat segar dan menjadi sehat kalau mengkonsumsi vitamin, dan juga jadi tambah keren” ucap Hyun Rin sambil tersenyum. DEG, jantung Kwangmin berdegup lagi. Karena untuk yang pertama kalinya ada yeoja yang perhatian dan polos seperti itu. Maklum, Kwangmin belum pernah sekalipun jalan bersama yeoja apalagi sampe pacaran karena sifatnya yang pemalu, berbeda dengan Youngmin yang lebih populer dan mudah bergaul.
***

“sabtu depan Hyun Rin ngajakin ke Lotte World tuh hyung(kak)” ujar Kwangmin sepulang dia pergi bersama Hyun Rin.
“wah... asik bener lo” sahut Youngmin yang sedang asik mengotak-atik Ipad-nya.
“lho? Kok jadi gue yang asik?” Kwangmin langsung mengernyit kebingungan.
“Lah, gimana sih lo, kan minggu depan gue masih UAS, jadi elo masih gantiin peran gue sebagai Youngmin”.
“mworago? Ga salah denger gue? Elo yang suka kok jadi gue yang repot. shireo(ogah)” Kwangmin menolak.
“ayo dong Kwang” bujuk Youngmin.
“shireo(ogah)” tegas Kwangmin yang langsung bergegas kekamarnya.
“emmm, sebagai imbalannya, nanti gue beliin dvd Pokemon yang terbaru deh” rayu Youngmin yang tau betul kalo adiknya itu penggila Pikachu.
“yang bener lo?” ucap Kwangmin yang kepalanya langsung muncul dari balik pintu kamar. Youngmin langsung mengangguk mantap.
“kalo gitu gue setuju” ucap Kwangmin yang langsung balik lagi ke tempat Youngmin.
“okke. Deal” ujar Youngmin menyambut uluran tangan Kwangmin.
***

@Lotte World
“oppa, aku takut banget nih” ujar Hyun Rin dengan wajah yang tegang. Saat itu Kwangmin dan Hyun Rin berada di permainan roller coaster.
“tenang, ga kenapa-kenapa kok, ini kan seru” sahut Kwangmin tersenyum.
Maksud Kwangmin ingin membuat Hyun Rin tenang tapi justru sekarang dia yang tegang. Laju degub jantungnya semakin kencang. Karena untuk yang kedua kalinya lengannya digenggam seorang yeoja, selain ibunya tentunya. Dia memandangi wajah Hyun Rin yang miris ketakutan. Yeoja ini manis juga, pikir Kwangmin dalam hati. Roller coasterpun meluncur dengan aktraktifnya. Melakukan pergerakan yang memacu adrenalin dan membuat semua orang yang naik berteriak histeris. Begitu juga dengan Kwangmin yang membalas genggaman erat tangan Hyun Rin, berharap Hyun Rin tidak terlalu merasa takut.

“huft” Hyun Rin menghela nafas lega saat usai bermain Roller coaster.
“kamu masih tegang?” tanya Kwangmin memperhatikan Hyun Rin yang mengelus-elus dadanya.
“ne, oppa” sahut Hyun Rin lirih.
“kalau gitu tunggu disini sebentar ya” ujar Kwangmin yang segera pergi untuk membeli dua kaleng minuman dingin di tempat yang tidak jauh dari mereka. Hyun Rin berdiri menunggu, dan sejenak tersenyum memandang tangan kanannya. Yeoja polos itu masih bisa merasakan hangatnya genggaman tangan Kwangmin tadi. Walaupun dia tidak begitu memperhatikan genggamannya karena rasa takutnya yang lebih besar, tapi dia dapat menyadari dan merasakan balasan dari genggamannya kepada Kwangmin.
“nih, minum dulu, biar tenang” Kwangmin menyodorkan sekaleng minuman yang mengagetkan lamunan Hyun Rin.
“ah, ne, komawoyo oppa” ucap Hyun Rin sambil menyambut kaleng minuman itu dari tangan Kwangmin.
“sekarang kita mau maen permainan apa lagi?” tanya Kwangmin sembari melihat-lihat sekeliling wahana permainan.
“emmm... istana boneka” ucap Hyun Rin antusias.
“mwo? Istana boneka?” Kwangmin terkejut.
“ne, oppa ga suka ya?” tanya Hyun Rin dengan wajah sedikit kecewa.
“ah aniyo(tidak), oppa suka kok” jawab Kwangmin tersenyum garing. Bukannya ga suka tapi malu, desis Kwangmin dalam hati.
“ya udah, yuk kita ke Istana boneka sekarang” ajak Kwangmin sembari menarik tangan Hyun Rin. Kwangmin tidak ingin mengecewakan Hyun Rin. Yeoja itu terlihat malu sampai mukanya merah padam. Karena untuk pertama kalinya juga ada seorang namja yang menarik dan menggenggam tangannya.
Diperahu kecil yang mengelilingi area istana boneka, Kwangmin duduk berhadapan dengan Hyun Rin. Kwangmin sesekali menoleh ke arah Hyun Rin sambil tersenyum. Pipinya yang cubby mengembang manis sekali saat mengagumi keindahan boneka disana. Kwangmin merasa Hyun Rin adalah seorang yeoja yang manis dan begitu polos, dia juga lucu. Hal itulah yang membuat Kwangmin merasa senang pergi bersama Hyun Rin untuk yang kedua kalinya.
***

Nada dering lagu 'Don't Touch My Girl' berdering dari ponsel Youngmin.
“Hyung(kak), ponsel lo bunyi nih” ujar Kwangmin yang sedang sibuk menonton dvd Pokemon yang baru dibeli Youngmin dari hasil kesepakatan mereka kemarin.
“iya, udah angkat aja, bilang gue lagi mandi” teriak Youngmin dari dalam toilet.
Saat melihat ke layar ponsel, Kwangmin langsung sumringah karena ternyata Hyun Rin yang menelpon.
“yeoboseyo” sapa Kwangmin.
“yeoboseyo oppa” sahut Hyun Rin dengan suara lembutnya. Kok sepertinya suaranya terdengar berbeda di telpon, gumam Kwangmin dalam hati.
“ne, ada apa Hyun Rin?” tanya Kwangmin yang memutuskan untuk berpura-pura menjadi Youngmin.
“ada sesuatu yang ingin aku sampaikan oppa” sahut Hyun Rin.
“apa itu Hyun Rin? Katakan saja?” jawab Kwangmin antusias.
“minggu depan aku berangkat ke Busan, sebelumnya aku udah pernah bilang ke oppa kan?” ucap Hyun Rin.
“n.. ne” jawab Kwangmin lesu. Tiba-tiba ada perasaan tidak rela di hati Kwangmin.
“kapan balik ke Seoul?” lanjut Kwangmin yang tiba-tiba peduli.
“mollayo(ga tau) oppa. Tapi sebelum aku pergi ke Busan, kita bisa pergi bareng lagi ga oppa?” ucap Hyun Rin meminta.
“oh, ne, muloneyo(tentu saja) Hyun Rin, aku bisa kok” sahut Kwangmin semangat.
“memangnya kita mau kemana Hyun Rin?” lanjut Kwangmin.
“emmm... gimana kalau kita nonton Drama Musikal 'Goong' di gedung teater? ” tawar Hyun Rin.
“boleh, kalo gitu perginya hari sabtu minggu depan, jam 1 siang aku jemput kamu. Gimana?” ucap Kwangmin.
“oke oppa” jawab Hyun Rin semangat.
“siip, kalau gitu sampai ketemu sabtu depan ya Hyun Rin, annyeong” ucap Kwangmin.
“ne, annyeong oppa” tutup Hyun Rin.
“tadi siapa yang telpon Kwang?” tanya Youngmin yang tiba-tiba muncul dari kamar mandi.
“hah?!” Kwangmin tergagap. “oh ga tau, soalnya belum sempet gue angkat udah keburu mati duluan” ucap Kwangmin ngeles”oh” Youngmin mengangguk percaya dan segera berkemas mengambil pakaian di lemari.
mianhae hyung, gue udah boong sama lo. Tapi chepal (please) kasih gue kesempatan sekali lagi buat jalan sama Hyun Rin. Karena baru kali ini gue bisa deket sama seorang yeoja dan gue ngerasa nyaman dan senang setiap kali jalan sama dia. Tapi tenang aja hyung, Hyun Rin tetap jadi milik elo, gue ga akan ngerebut dia dari elo, gue cuma minjem dia sekali lagi aja, gumam Kwangmin dalam hati.
***

@gedung teater
“dramanya mulai jam 3, kita jalan-jalan keliling sebentar yuk” ajak Kwangmin sembari menarik tangan Hyun Rin.
“ne, oppa” Hyun Rin menunduk malu, mukanya kembali memerah.
Namun langkah Kwangmin tiba-tiba berhenti, dia melihat dari arah kejauhan Youngmin yang sedang bersama Hye Ra, teman semasa kecilnya.
“Youngmin hyung” desis Kwangmin yang sangat terkejut melihat Youngmin dan Hye ra sudah di hadapannya.
“Hye Ra unni” ucap Hyun Rin lirih tak percaya.
“jadi kau mengenal Hye Ra?” tanya Kwangmin kepada Hyun Rin.
“ne oppa, Hye Ra unni ini teman sekelasku” jawab Hyun Rin.
“duh, mianhae hyung, gue ga tau harus ngomong apa sama elo. Gue tau gue salah, gue udah bohongin elo. Tapi gue mohon elo jangan salah paham dulu” rengek Kwangmin kepada Youngmin.
“aku juga minta maaf sama kamu Hyun Rin, aku udah bohongi kamu” lanjut Kwangmin kepada Hyun Rin.
“maksud oppa apa? Kenapa oppa harus minta maaf? Trus kenapa oppa mirip sekali dengan orang ini?” ucap Hyun Rin bingung.
Youngmin dan Hye Ra yang melihatnya tertawa terpingkal.
“haha kalian ini, tidak perlu minta maaf, semua ini rencana kami berdua” ucap Youngmin yang masih menahan tawanya.
“iya Kwangmin oppa, kemarin yang menelponmu itu aku” ucap Hye Ra yang juga masih terpingkal.
“maksudnya apa nih?” tanya Kwangmin yang semakin bingung.
“aku dan Hye Ra berencana mendekatkan kalian, karena kami ngerasa kalian ini sama-sama cocok” lanjut Youngmin.
“iya, makanya aku menghubungimu sebagai Hyun Rin dan Youngmin menghubungi Hyun Rin untuk mengadakan janji bertemu denganmu” ucap Hye Ra kepada Kwangmin.
“Hyun Rin, mianhae ya, oppa udah bohongin kamu, selama ini orang yang selalu jalan bersamamu itu adik kembar oppa, Kwangmin, dan gue minta maaf juga padamu Kwang, gue udah bohongin elo” jelas Youngmin kepada Hyun Rin dan Kwangmin.
“ne, mianhae juga ya Hyun Rin, aku tau kau adalah yeoja yang sangat baik dan lembut. Makanya aku berencana untuk mendekatkanmu dengan Kwangmin yang kurasa kamu cocok dengannya” ucap Hye Ra kepada Hyun Rin.
“aish, gue udah ketipu mentah-mentah” ucap Kwangmin.
“Abis kalo gue bilang terus terang sama elo pasti elo ga bakal mau gue kenalin sama Hyun Rin. Elo kan paling ga suka gue kenalin sama yeoja. Jadinya gue nyusun rencana ini bersama Hye Ra tanpa sepengetahuan elo dan Hyun Rin. Lagian menurut gue udah saatnya elo membuka hati buat yeoja Kwang” jelas Youngmin panjang lebar.
“terus, kalian berdua sedang apa disini?” tanya Kwangmin pada Youngmin dan Hye Ra.
“uri (kami)?” ucap Youngmin sambil menunjuk telunjuknya kearahnya.
“kami sedang dating” ucap Hye Ra genit sambil merangkul tangan Youngmin.
“kajja chagi, kita pergi dari sini. Kita tidak boleh mengganggu mereka” ledek Youngmin sambil menarik Hye Ra.
“ne oppa. Hyun Rin, Kwangmin oppa, bye-bye” ucap Hye Ra sambil melambaikan tangan.
Untuk beberapa saat mereka berdua saling terdiam, kemudian mereka berdua saling menatap dan tertawa.
“hahaha... kita ini lucu ya” ucap Kwangmin.
“iya oppa” angguk Hyun Rin.
“wah, dramanya sebentar lagi mulai, kajja, kita harus cepat-cepat kembali ke gedung teater” ucap Kwangmin melihat waktu di jam tangannya sembari menarik tangan Hyun Rin.
“ne, oppa. Ppalli (cepat)” ucap hyun Rin tersenyum menyambut gandengan tangan Kwangmin.

_The End_

gimana menurut readers ceritanya???
bagus or jelek???
comment ya... ^^
 
oia “DON'T PLAGIAT”. Walaupun FF ini jelek, jangan di plagiat ya. (reader: lagian siapa yg mau plagiat FF jelek ini) (author: biarin, walaupun jelek yang penting bukan hasil plagiat) #plaakk... Hargai karya anak bangsa. Fighting. Ppyong...

FF - Always and Forever *Chapter 3*

Title           >      Always and Forever
Author        >      Dessy Apryani
Genre          >      Romance, Friendship and Fantasy

Main Cast
  • Ø kIM Hye Ra
  • Ø Shim Hyun Seong (Boyfried)
  • Ø No Min Woo (Boyfriend)

Other Cast


  • Ø Park Hyun Rin  (sahabat author)
  • Ø Kim Hyung  Joon (SS501)
  • Ø Lee Jeong Min (Boyfriend)
  • Ø Bora (Sistar)


Catatan : Anggap saja Young Min dan Kwang Min lebih muda dari Author sedangkan Min Woo sepantaran dengan Author ya ^^


Sebenarnya begitu berat bgt buat mutusin siapa pemeran utamanya tapi itu karena ide, aku hanya bisa menuangkan ide tsb ke sebuah karangan.


No Plaggiat ya..!



Cerita sebelumya :
”Mianhe (maaf)” ucapnya. Aku sendiri tidak berbalik badan karena masih kesal, hingga saat ku berbalik ternyata Hyun Seong benar2 meninggalkanku.

”Humph>(mengembungkan pipi)
Akhirnya aku pergi ke sekolah sendirian untuk ke 2 kalinya.
”Haaa...benar2 mengesalkan kenapa Dia tidak sms kalau tidak bareng!” omelku di tengah jalan.

Hye Ra POV
”hhhhhhhh” aku hanya dapt menghela nafas. Akhirnya aku berjalan ke sekolahku sendirian.

”Ikh.ikh..ikh!” kesalku sambil menginjak-injak kaki ke tanah.
Jujur saja aku masih kesal karena di tinggal. Sesampai di lorong kelas aku melihat Hyun Seong sedang mengangkat barang2 kardus, sendirian pula.

Ingin menghampirinya tapi aku malas karena sudah telanjur kesal dengan dia. Akhirnya aku masuk kekelas duluan.
Jam Pertama segera di mulai dan Hyun Seong belum datang kekelas. Aku sebenarnya cemas, sekesal-kesalnya hatiku aku masih khawatir kalau Hyun Seong belum datang kelas. Apalagi jam pertama ini yang mengajar adalah Songsaenim (Guru) yang terkenal On Time dan tak segan-segan memberikan hukuman membersihkan toilet bagi siswa yang terlambat masuk.

” Eotteoke (bagaimana ini)” cemasku.

Terdengar langkah kaki mulai datang ke arah kelasku. Dan aku sendiri mulai mencoba menghubungi Dia, tapi sayangnya tidak di angkat.

”Ikh, dia kemana sich” kesalku.

Dan tepat seperti waktu yang di jadwal Songsaenim (Guru) sudah datang di kelasku secara On Time.
Dan di saat bersamaan ketika beberapa langkah Songsaenim (Guru) melewati pintu, Hyun Seong datang dengan wajah ngos-ngosan yang menurutku Dia habis berlari.
Dan Hyun Seong pun segera meminta maaf karena keterlambatannya. Terlihat wajah Songsaenim (Guru) seperti tidak mau menerima permintaan maafnya.

Saat aku hendak berdiri untuk menolongnya, tiba2 Bora Sunbae(senior) datang, melihat kedatangannya aku kembali duduk, menunggu apa yang terjadi selanjutnya.

End Hye Ra POV

Hyun Seong P.O.V
Selesainya aku membantu Bora(Sunbae) mengangkat kardus untuk BAKSOS aku langsung mengambil tas-ku, ku periksa layar Handphoneku, menunjukan 5 Miscall dan 4 sms yang ternyata itu dari Hye Ra.

”Eotteoke (bagaimana ini)””ucap ku yang panik saat selesai membaca pesan pertama dari teman sekelasku.
Dan aku pun langsung berlari secepat mungkin, berharap datang duluan dari Songsaenim (Guru) yang terkenal On Time. Tepat dari arah kejauhan Songsaenim (Guru) memasuki kelasku dan aku mempercepat lariku. Hingga sampai, sesampainya, aku mencoba meminta maaf.

”Mianhe(Maaf).. Songsaenim (Guru)..saya terlambat” ucapku sambil menuduk.
Aku sendiri tak berani menatap wajah Songsaenim (Guru), aku sendiri bingung aku harus apa lagi selain minta maaf, aku hanya berharap Hye Ra mau menolongku lagi. Tak berapa lama kemudian seseorang datang.

Ost: ((T-Max-Fight The Bad Feeling))
” Songsaenim (Guru).saya minta maaf tadi saya meminta bantuan murid anda untuk menolong kegiatan OSIS, jadi tolong maafkan dia.” bela Bora sunbae(senior)

”Baiklah saya maafkan” ucap Songsaenim (Guru).

Aku sendiri sempat terkejut saat tahu ternyata yang telah menolongku adalah Bora sunbae(senior) bukan Hye Ra. Sesaat aku mengalih pandanganku ke arah Hye Ra, terlihat wajah Hye Ra hanya bersikap acuh saja dan Hye Ra sendiri memalingkan wajahnya.

’kenapa dia tidak mau menolongku?’ gumamku dalam hati. Dan Songsaenim (Guru) pun menyuruhku kembali ke tempat duduk tak lupa aku mengucapkan terima kasih ke Bora sunbae(senior) karena telah membantuku.

Hingga selesai jam Songsaenim (Guru) mengajar kami hanya diam, sesaat ku lihat Hye Ra hanya sibuk memainkan Handphonenya.

”Kau, kenapa tidak menolongku?” tanyaku memecahkan keheningan.

”Kan, sudah ada yang menolongmu jadi buat apa ku tolong kau” jawab Hye Ra dengan kata2 pedasnya.

Aku tahu dia pasti masih marah dengan kejadian tadi pagi. Dan aku sendiri merasa bersalah karena meninggalkannya 2 kali karena harus berangkat dengan Bora sunbae(senior).

”Kajja(ayo)..ikut aku” ajakku. Sambil meraih tangannya.

”Ya!..apaan sich..kalo kau mau pergi sana, aku tidak mau” tolak Hye Ra sambil melepaskan tanganku. Dan kemudian pergi meninggalkanku.

End Hyun Seong POV

Hye Ra POV

”Kajja(ayo)..ikut aku” ajakHyun Seong. Sambil meraih tanganku.

”Ya!..apaan sich..kalo kau mau pergi sana aku tidak mau” tolakku sambil melepaskan tangannya. Dan kemudian pergi meninggalkannya.

 Aku sendiri langsung aku pergi ke lantai atas untuk memperbaiki moodku yang benar2 buruk, sebab di lantai atas itu adalah satu2nya Privasiku untuk menuangkan kekesalanku.

Dengan cepat aku langsung menaiki anak tangga hingga sampai di lantai atas dan aku menutup pintunya.

Tepat di atap lantai atas aku berteriak sepuasnya.

”AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA” Teriakku. Terlihat sekumpulan burung2 yang seang hinggap langsung berterbangan bebas karena kaget mendengar teriakanku yang sangat keras.

”AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA” Teriakku kembali. Dan aku sendiri sudah mulai tenang, selesai ritual kemarahanku, aku melangkahkan kakiku menuju dinding jaring besi dan ku kaitkan sela-sela jariku di antara dinding jaring besi tsb. Dan aku pun melihat para murid namja(laki2) sedang bermain bola.

Angin lembut  mulai menerpaku disaat aku sedang termenung menatap seseorang yang sedang bermain bola dengan aktif dan orang tsb yang tak lain adalah Min Woo.

”Keren..juga dia mainnya” Pujiku.
Dan ku rasakan hatiku kembali berdetak saat melihat Min Woo bermain, ‘kenapa harus ada perasaan ini’gumamku dalam hati. Perlahan Matahari mulai tetutupi oleh awan dan angin terus berhembus lembut di sekitarku.

Entah karena kecapean karena teriak atau terlena dengan suasana seperti ini, mataku mulai terasa berat seakan mengajakku ingin tidur, tak kuasa aku menahanya, lalu aku beranjak ke tempat yang lebih teduh untuk tidur sejenak.
Dan akupun akhirnya tertidur.

End Hye Ra.

Author POV
Di lain tempat Hyun Seong saat itu sedang berkumpul dengan para Sunbae, sedang sibuk membicarakan hal yang menurut Hyun Seong sendiri tidak penting. Jeong Min yang saat itu sama2 sedang kumpul juga melihat wajah Chingu(teman)nya sedang tidak mood hari ini. Dengan inistiatif Jeong Min pun mengajaknya keluar dengan alasan ke Kelas.

Bunyi bel tanda berakhirnya istirahat berbunyi dan Hye Ra pun segera turun dari lantai atas untuk masuk ke kelas. Ketika hendak masuk kelas ternyata di bangku Hye Ra sedang di tempati oleh Bora Sunbae(senior).
End Author POV
Hye Ra POV
Ketika hendak masuk aku melihat bangkuku sedang di tempati Bora Sunbae(senior) dan dia sedang mengobrol dengan Hyun Seong. Aku hanya berdiam diri di depan pintu sambil melipat tangan, menunggu mereka selesai mengobrol. Wajahku sendiri sengaja ku panglingkan karena aku tidak suka dengan situasi ini.

Tak lama Bora Sunbae(senior)pun selesai mengobrol, ketika melewatiku Bora Sunbae(senior) menatapku dengan tatapan sinisnya kepadaku seakan tidak suka kalau aku ada di sekitar Hyun Seong.
Aku sendiri tidak ambil pusing dengan keadaan ini. Toh.. Hyun Seong adalah temanku sejak SMP. Lalu aku segera berjalan menuju tempatku.

”Kau habis kemana saja?” tanya Hyun Seong kepadaku.

”Jalan-jalan” singkatku tanpa menatapnya dan langsung duduk.

Tak berapa lama kemudian bel pulang pun berbunyi dan Aku segera berkemas begitu juga Hyun Seong.

”Kajja(ayo)..Kita pulang bare...”
Belum selesai Hyun Seong mengatakan sesuatu, tiba-tiba Bora Sunbae(senior) datang.

”Hyun Seongie..kita pulang bareng yuk...hari ini aku tidak bawa kendaraan” ucap Bora Sunbae(senior) dengan entengnya.

”Yaish...apa coba maksudnya datang ke sini..” umpatku.
Aku sendiri kurang suka dengan keadaan ini, saat aku hendak pergi tiba-tiba, tanganku sebelah kiri langsung di genggam oleh Hyun Seong.

”Mianhe (maaf) Bora Sunbae(senior) tapi..aku sudah janji mau pulang bareng Hye Ra” tolak Hyun Seong sambil menunduk meminta maaf.

”Tapi..aku tidak membawa Kendaraan..”ucap Bora Sunbae(senior) kemudian.

Aku sendiri hanya bisa menunggu tindakan apa yang akan di ambil Hyun Seong.

”Sekali..lagi Mian(maaf)..aku tidak bisa” tolak Hyun Seong (lag)i dengan sopan

Tak lama kemudian Jeong Min bersama Hyun Rin datang, dan entah ini rencana mereka atau apa Mereka mengajak Bora Sunbae(senior) untuk pulang bersama, terlihat mata Hyun rin memberi tanda wink ke arahku. Aku sendiri bingung apa maksud tanda tsb.

Setelah mereka membawa Bora Sunbae(senior) pulang. Tinggal lah di kelas Aku dan Hyun Seong.

”Kajja(ayo)..kita pulang bareng” ucap Hyun Seong dengan tersenyum kepadaku.
Deg..
Sesaat hatiku kembali berdebar saat aku kesal dan tiba2 saja rasa kesalku padanya menghilang saat dia tersenyum padaku.
namun, apa itu? aku sendiri bingung dan hanya berpikir pasti Hyun Seong hanya menganggap ini pertemanan saja.

Saat Malam Hari
((Ost: Led Apple_Someone met by chance))

Saat malam hari di kediaman Rumah Dong Hyun Sunbae. Kami semua berkumpul dari aku, Hyun Seong, Jeong Min, Hyun Rin, Kwang Min, Young Min dan tak lupa pemilik rumahnya yaitu Dong Hyun Sunbae.
Kami semua sedang mengadakan pesta makan malam. Aku menikmati pesta tsb. Sebelum pesta makan di mulai kami bersiap menyiapkan bahan masakan. Aku dan Hyun Seong tengah sibuk memilih bahan-bahan makanan, begitu juga dengan pasangan Jeong Min dan Hyun Rin tampak mereka juga sedang berunding bahan makanan yang akan mereka masak. Sedangkan Kwang dan Young sendiri sedang sibuk mencicipi bahan makanan yang sedang di buat Dong Hyun Sunbae.
Ketika Kwang Min sedang berjalan dengan arah kepala dan mata sedang menoleh ke arah belakang karena sedang berbicara dengan Young Min, tiba...

Bush...!!
Tepung terigu langsung mendarat tepat di wajahku saat Kwang Min menabrak meja persiapanku, sambil membawa mangkuk yang berisi Terigu yang langsung tumpah begitu saja ke arahku.

”Ais..mataku” pekikku, saat kurasakan butiran-butiran terigu masuk di mataku lewat sela2 kacamataku.

”ADUH...Mataku..”pekikku lagi sambil berjalan mundur dan memegangi mataku yang perih ini.., dan tanpa saat aku tersandung sesuatu dan....

DUK!!....Aw!! pekik seseorang yang tak lain dan yang kukenal suaranya itu adalah Hyun Seong.
Ku rasakan tubuhku sedang menimpanya, ”Aduh mataku” ringisku.
Mataku terus merasa pedih sekali saking menahan perihnya butiran terigu masuk ke mataku.
Lalu ku rasakan tanganku sedang di tarik seseorang untuk membantuku berdiri, aku tahu ini pasti tangan Hyun Rin, aku mengenali tangannya saat ku rasakan sebuah Gelang yang melingkar di tangan kanan Hyun Rin.
Setelah ku berdiri aku kembali di tarik oleh Hyun seong.

”Kotak P3Knya ada di Ruang tamu” teriak Dong Hyun Sunbae memberitahu.
Akupun hanya bisa pasrah mengikuti arah yang di tunjukan Hyun Seong padaku.

”Kau sekarang duduk” perintah Hyun Seong padaku. Dan akupun menurut, kemudian dia mulai melepaskan kacamataku. Dan tak lama kurasakan sesuatu yang lembut mengenai mataku.
Aku bisa merasakan tangan Hyun Seong sedang mengelap mataku dengan washlap (lap tangan) dan air hangat. Perlahan Hyun Seong terus mengelap mataku dengan lembut. Lalu setelah itu Dia menyuruhku membasuh mataku dengan air hangat yang sudah ia siapkan di meja sebelahku, ku rasakan tangannya menuntun tanganku ke arah air yang akan kupakai.
Segera saja ku basuh mataku dan perlahan ku buka mataku, dan ternyata masih perih lalu aku terus membasuh mataku agar menjadi lebih baik.

Begitu mataku mulai membaik aku menoleh ke arah samping dan kulihat Hyun Seong sedang membersihan kacamataku, walaupun pandangananku samar-samar karena aku rabun. Aku masih bisa melihat Hyun Seong membersihkan kacamataku dengan telaten.

”Nih..pakai” ucap Hyun Seong sambil memberikan kacamata kepadaku.

”Gomawo” ucapku sambil memasang kacamataku
”Ne.. cheonmaneyo” balasnya sambil membereskan mangkuk beserta washlap.

Aku masih terduduk dan tidak bangun dari tempatku duduk. Selesainya Hyun Seong membereskan mangkuk beserta washlap ke tempat Washtafel. Dia langsung duduk di sampingku. Dan kami saling terdiam.

”Kenapa..suasananya jadi kaku” batinku
Ku lirikan mataku ke arahnya dan secara kebetulan tatapan kami bertemu (sama-sama) menoleh. Aku langsung memalingkan wajahku dan menahan rasa gugupku.

”Hmm..Kajja..kita susul mereka” ajakku tiba2 dan langsung berjalan mendahuluinya.
End Hye Ra.

((Ost: Trouble Maker 'Trouble Maker'))
Author POV
Hye Ra segera berjalan mendahului Hyun Seong tanpa menoleh sedikit pun karena tidak mau ketahuan bahwa dirinya sedang gugup atas peristiwa tadi, sesampai di Kebun belakang Dong Hyun Sunbae tempat diadakannya pesta makan malam, tiba2 langkah Hye Ra terhenti dan Hyun Seong yang sedang berjalan di belakangnya tanpa melihat depannya, langsung menabrak Hye Ra. Dan Hye Ra pun langsung terjatuh ke depan. Hyun Seong kaget, saat mau menolongnya tiba2 Min Woo dengan sigap membantu Hye Ra untuk bangun dan berdiri. Terlihat wajah Hyun Seong kesal dengan apa yang ia lihat.
End Author POV

Hyun Seong P.O.V
”Apa-apaan..dia...... kenapa dia ada di sini” gumamku kesal.
Tampak Min Woo lebih sigap saat menolong Hye Ra di banding diriku ini. Tak lama aku melihat kejadian tsb. Tiba seseorang merangkul lengan kananku.

”Ya..Bora Sunbae” ucapku kaget sambil berusaha melepaskan lengannya dariku.
Hye ra menoleh ke arahku dan melihat lenganku sedang di rangkul oleh Bora Sunbae.
”Aduh..bagaimana ni”kalutku dalam hati.

”Hye Ra..kajja kita duduk” ajak Min Woo sambil menarik tangan Hye Ra ke arah bangku taman tempat kami akan makan.
Dan aku sendiri langsung di tarik Bora Sunbae untuk mengikutinya. Sungguh suasana yang kurang aku suka terlebih Namja itu terus menempel dengan Hye Ra di hadapanku pula.
End Hyun Seong POV

Hyun Rin POV
”Ya..Jeong Min..kau mengajak mereka ke sini?” tanyaku yang masih kaget saat melihat ada Bora Sunbae dan satu namja yang belum aku kenal.

”Ani..bukan aku itu Dong Hyun Hyung yang mengajaknya” jelas Jeong Min.

Aku sendiri sebenarnya tidak masalah, jika Bora Sunbae datang bersama temannya. Tapi entah kenapa hati ini merasa kedatangan mereka seperti menganggu hubungan Hye Ra dengan Hyun Seong yang sedang lagi jauh.

”Chagi ah..kajja bantu aku angkat makanan” pinta Jeong Min sambil membawa makanan ke tempat meja taman.

Setelah makanan di siapkan aku duduk di samping Hye Ra. Saat ku duduk Namja yang tidak aku kenal menyapaku.

”Hei..kenalkan aku Min Woo” ucap Min Woo kepadaku sambil memberikan jabatan tangannya.

”Aku..Hyun Rin...dan dia Namjachinguku..namanya Jeong Min” balasku sambil memperkenalkan nama Namjachinguku.

”Oh Hai salam kenal”balas Jeong Min di sebranganku.

Kami pun mulai makan malam, tampak hidangan enak dan lezat sudah tersajikan di atas meja kami, dan kami siap untuk menyantapnya. Ku lirikan pandanganku ke arah Hye Ra dan benar saja Hye Ra sedang sibuk menghadapi perhatiannya Min Woo.

”Kau..mau ini?” tanya Min Woo kepada Hye Ra.
Hye Ra dengan senyum garingnya hanya mengangguk. Setelahku ku pandang Hyun Seong dan ini sama halnya yang terjadi dengan Hye Ra bedanya Hyun Seong sedang di suapi makannya oleh Bora Sunbae, terlihat wajahnya hanya pasang wajah terpaksa.

Selesai acara makan..Hye Ra berdiri dari bangku taman.
”Hye Ra kau mau kemana?”tanyaku

”Aku mau ke toilet”ucapnya sambil pergi.
End Hyun Rin POV

Hyun Seong P.O.V
Sudah 10 menit Hye Ra belum kembali begitu juga Min Woo yang ikut pergi dengan alasan menerima panggilan masuk dari Ponselnya-nya, baru saja aku mau berdiri ingin menyusul Hye Ra. Tiba2 Bora Sunbae mencegahku.

”Kau..di sini saja bersamaku”ucap Bora Sunbae padaku.

“Mianhe Bora..aku mau ke toilet”ucapku asal.

“Kalau begitu aku ikut” ucapnya tak mau kalah.
Aku langsung kaget mendengar pernyataan itu. Lalu ku lirikan mataku ke arah Hyun Rin untuk membantuku mencegah Bora Sunbae mengikutiku.

”Bora Sunbae..aku boleh minta tolong” pinta Hyun Rin.

”Ne..minta tolong apa?” tanyanya sambil mengahampiri Hyun Rin.
Dan langsung saja kesempatan ini aku ambil untuk pergi menyusul Hye Ra.
((Ost : BEAST - I Knew It))

Saat hendak masuk menuju ruang tamu Aku tercekat, saat ku lihat Hye Ra sedang berpelukan dengan Min Woo. Aku terpaku melihat mereka.
’Apa maksudnya ini’ gumamku.

”Hyun Seong” ucap Hye Ra, saat menyadari kehadiranku yang terpaku di pinggir pintu.
Aku langsung memalingkan wajahku dan pergi keluar dengan rasa tak percaya dengan apa yang ku lihat. Sungguh hati ini mulai terasa panas begitu mengingat peristiwa itu.

”Hyun Seong tunggu...”panggil Hye Ra dari belakang, namun aku pura2 tidak mendengarnya dan aku terus berjalan.

”Hyun Seong...tunggu” panggil Hye Ra lagi sambil berusaha menyusulku. Aku terus percepat langkahku, hingga tiba di Kebun, suara Hye Ra tidak lagi memanggilku.

End Hyun Seong POV

Author POV
Begitu langkah Hyun Seong menuju pesta Kebun tempat anak-anak berkumpul, Hye Ra tidak lagi memanggilnya, karena menurutnya ini bisa merusak suasana. Dengan wajah pucat pasi saat tahu Hyun Seong salah paham dengan apa yang di lihatnya tadi, Hye Ra pun memutuskan untuk pulang.
End Author POV
Bagaimana kah kelanjutannya..baca di part 4 ya

FF - Always and Forever *Chapter 2*

Title            >      Always and Forever
Author        >      Dessy Apryani
Genre          >      Romance, Friendship and Fantasy

Main Cast
  • Ø kIM Hye Ra
  • Ø Shim Hyun Seong (Boyfriend)
  • Ø No Min Woo (Boyfriend)

Other Cast


  • Park Hyun Rin  (sahabat author)
  • Kim Hyung  Joon (SS501)
  • Lee Jeong Min (Boyfriend)
  • Bora (Sistar)


Catatan : Anggap saja Young Min dan Kwang Min lebih muda dari Author sedangkan Min Woo sepantaran dengan Author ya ^^


Sebenarnya begitu berat bgt buat mutusin siapa pemeran utamanya tapi itu karena ide, aku hanya bisa menuangkan ide tsb ke sebuah karangan.


No Plaggiat ya..!



Cerita sebelumya :

Aku hanya mendengus kesal, ”Hah kenapa kalian tidak mengajaku?” tanyaku kesal
”Mianhe, tadi kami cari kau,, dan ternyata kau ada di barisan depan jadi tidak bisa memanggilmu?” kata Hyun Rin sambil meminta maaf.

”Lain kali kalo mau cabut ajak-ajak aku dong” cibirku
”Hahaha..iya..iya” jawab Jeong Min Kemudian
Lalu kami berempat makan bersama di kantin.

Ke esokan harinya tepatnya hari ke-2 MOS.

((Ost : SS501 - Crazy 4 U )) sorry klo ga nyambung.

Hye Ra Pov.

Hhhhhhh, aku mengelah napasku di pagi hari yang cerah ini.
“Pengen cepat-cepat selesai MOSnya nih ” ujarku saat sedang duduk di kantin.
Sesaat kemudian Hyun Seong datang membawa makanan untuk sarapan kami.

”Dari pada ngeluh mulu, ni kau makan dulu, hari ini kita bakal lebih cape dari kemaren loh..” jelas Hyun Seong sambi duduk di sampingku dan makan roti.

”Tahu dari mana kalo hari ini lebih cape?” tanyaku sambil minum susu kotak.

”Dari Sunbae”

”Sunbae?...dari Bora Sunbae” tebak ku

Dan Pyong itu benar.^^
Hyun Seong mengangguk kepalanya.

”Baik sekali Bora Sunbae memberitahukan padamu jadwal hari MOS hari ini.” sindirku

”Bora Sunbae memang terkenal baik di SMA ini selain cantik dia juga ramah sama para Junior-juniornya” puji Hyun Seong kemudian.
Dan tentu aku tidak suka mendengarnya saat Hyun Seong bicara tentang Bora Sunbae.

”Haa biasa aja menurutku” cibirku kesal sambil menghabiskan minumanku. Sejenak ku lihat jam di layar di Handphoneku.

”Cepat makannya.nanti aku tinggal ya” kataku saat mulai beranjak dari tempat dudukku.

”Chamkanman (tunggu)..aku”  pekiknya sambil meraih tanganku dan aku langsung kembali duduk di sebelahnya.
Sesaat aku kaget karena dia menarik tanganku.

”Makanya cepat..udah mau masuk ni” ucapku kemudian sambil mengalihkan pandanganku.

Ketika sedang melihat Para Siswa di kantin  tanpa sadar terjadi tabrakan mata yang tidak sengaja antara aku dan seorang Namja yang kemarin yang bernama Min Woo.
Dia langsung tersenyum ke arahku.

Dan aku menjadi Salting saat Min Woo tersenyum padaku. ”Sejak kapan aku jadi salting begini” gumamku dalam hati.
Dan aku hanya menggaruk kepalaku yang tidak gatal ini untuk menahan rasa Maluku.

End Hye Ra Pov.

Author POV
Hari ke 2 MOS. Di hari ke Dua ini Para murid baru harus mengikuti latihan PBB. Latihan yang sebagian Para Siswa bisa bikin cape karena selain berdiri berjam-jam Para Siswa harus tahan di jemur oleh teriknya sinar matahari.

Hye Ra Pov.
”Aaaigoo kapan selesainya ni” gumamku ku sambil menyeka keringat yang mulai basah di keningku.
”Kan udah ku bilang hari ini lebih cape” ucap Hyun Seong di belakangku.

Hampir 3 jam lebih kami latihan PBB dan akhirnya selesai juga lalu kami kembali ke kelas masing-masing
“HHHAAAAH” desahku sambil duduk dan meluruskan kakiku.

“Baiklah..kalian Sekarang boleh makan siang” perintah Sunbae.

”Ne..Sunbae” ucap Para Siswa di kelasku.

”Hari ini kau bawa bekal apa?” tanyaku.

”Hari ini aku bawa bekal Kimbab” kata Hyun Seong sambil menunjukan bekalnya kepadaku.

”Wah..sepertinya enak” ucapku sambil melihat makanan dengan tatapan lapar.

”Bekalmu mana?” tanya Hyun Seong kemudian.

”Aku lupa bawa” jawabku singkat.

”Kau ini..selalu saja lupa..untung saja aku bikin lebih..” ujar Hyun Seong sambil membukakan sumpit.

Ketika kami sedang makan. Bora Sunbae datang lagi ke Kelas kami.

”Hah...mau ngapain dia datang lagi” cibirku kesal.

”Hust..kau ngga boleh gitu..nanti Sunbae dengar gimana” omel Hyun Seong padaku.
Aku hanya diam saja sambil memakan bekal Kimbab Hyun Seong.

”Annyeong..Hyun Seong” sapanya sambil tersenyum.

”Oh annyeong Sunbae” balas Hyun Seong sambil mengangguk memberi salam yang kemudian tangannya ke kepalaku agar ikut memberi salam. (scara paksa)

”Apaan sich” elakku yang tidak memperdulikan Bora Sunbae datang.

”Ish kau ini” omel Hyun Seong pelan.

Namun aku pura tidak dengar dan kembali makan.

”Boleh gabung ?” tanyanya ramah

”Ne..boleh saja” kata Hyun Seong mempersilahkan.

Aku hanya buang muka saat tahu Bora Sunbae duduk di hadapanku.

Tiba-tiba Bora Sunbae membisikkan sesuatu di telinga Hyun Seong.
Aku langsung berhenti makan sejenak dan memperhatikan mereka.
Entah apa yang di katakannya aku melihat wajah Hyun Seong memerah karena malu.
Sebenarnya aku ingin segera pergi dari pemandangan ini namun, aku baru sadar kalau tanganku yang sebelah kiri sedang di gengam oleh tangan kanan Hyun Seong di bawah kolong meja kami.

“Apa coba maksudnya” pikirku keki.

Selesai membisikkan itu Bora Sunbae langsung pergi

”YA!!.. Bisakan kau lepas ini” kataku sambil memberi isyarat.

Lalu Hyun Seong melepaskan tanganku. Dan kami kembali makan dan aku sendiri tidak mau bertanya tentang apa yang di katakan Bora Sunbae ke dia. Aku hanya makan saja.

Selesai Para Siswa makan siang kami kembali di suruh Sunbae untuk kembali lapangan untuk Latihan PBB lagi. Dan akupun berencana akan cabut jujur saja untuk hari ini aku mau pergi ke tempat lain untuk memperbaiki Moodku atas kejadian tadi.
Aku pergi tanpa ada satu orangpun yang tahu termasuk Hyun Seong dia tidak tahu kalo aku diam2 pergi saat Para Siswa di kelasku pada berebut keluar.

Aku berlari menuju lantai paling atas karena ku pikir di lantai paling atas pasti tidak ada orang. Ku naiki tangga dengan cepat agar tidak ketahuan oleh orang lain.
Sesampai di lantai paling atas aku mencari tempat untuk melihat sekeliling sekolah dari atas.

”Wah..ternyata bagus juga” kataku dengan perasaan lega.

”Iya ternyata bagus juga di sini” jawab seseorang di belakangku. Lalu aku menoleh ke arah belakang.

“Kau?”

“Hai” sapa Min Woo
”Kau kenapa tidak ikut upacara” tanyaku

”Aku..lagi malas aja..” jawabnya enteng sambil berdiri di sampingku dan melihat ke arah Para Siswa yang sedang Latihan PBB.

”Ku pikir di sini tidak ada orang” ucap Min Woo sambil melihat pemandangan ke arah para Siswa.

”Ouhm” gumamku.

”Gomawo yang kemarin ya” kata Min Woo sambil mengalihkan pandangangannya ke arahku dan tersenyum.

Deg.deg.deg...apa ini jantungku berdegup cepat saat ku lihat senyuman Min Woo yang menurutku senyuman yang pertama kali buatku Deg-degan. Namun aku berusaha mengelak kehadiran perasaan ini.

Selesai aktivitas kami di Sekolah Aku dan Hyun Seong pulang bersama-sama. Saat perjalanan di parkiran ku lihat wajah Hyung Seong masih memerah sejak kejadian tadi.

End Hye Ra Pov.

Ke esokan harinya tepat di hari terakhir kami MOS
Hyun Seong P.O.V

Selesai bersiap diri aku langsung menaiki sepedaku dan pergi ke rumah Hye Ra untuk berangkat sekolah bareng.
 Saat di perjalanan tiba-tiba seseorang memanggilku.
”Hyun Seong” panggil seseorang di belakangku. Ketika ku menenggok ternyata yang memanggilku tadi Bora Sunbae.

’Tumben sekali Sunbae ada di sekitar sini’ gumamku dalam hati

”Kita berangkat bareng Yuk.”ajak Bora Sunbae
”Tapi.sunbae..sepedaku belum ada bangkunya” kataku sambil mengarahkan mataku ke arah belakang.

”Gwaenchana(tidak apa-apa)..” Jawabnya sambil berdiri dan memegang pundakku.
”Kajja (ayo)..” ucap Bora Sunbae.

Hatiku senang karena baru kali ini ada Sunbae yang senang naik sepeda bersamaku sama seperti Hye Ra yang selalu senang saat kami berangkat sekolah bareng.

Dengan senang hati  aku mengayuh sepedaku menuju sekolah sebelum berangkat aku menelpon Hye Ra memberi tahunya kalau kami tidak berangkat bareng.
Untung saja Hye Ra mengerti keadaanku kalau aku pergi ke Sekolah bareng Bora Sunbae.

End Hyun Seong P.O.V

Hye Ra Pov.

”Kamu belum berangkat  nak?” tanya Omma

”Sebentar lagi Omma” jawabku sambil menyelesaikan tali sepatuku.

”Tumben sekali Hyun Seong belum datang?” tanya Hyung Joon Oppa saat melintas di depanku.

”Dia pergi bareng Sunbae” jelasku sambil berdiri dan melangkahkan kakiku keluar.

Hari ini adalah hari terakhir MOS dan untung saja kami tidak di suruh bawa yang aneh-aneh sama Sunbae kami jadi tidak merepotkanku.
Hari ini Aku pergi ke Sekolah sendiri, sungguh sepi rasanya berangkat sekolah sendirian. Biasanya tiap pagi saat aku & Hyun Seong  berangkat bareng naik sepeda dan aku pasti teriak tiap berangkat sekolah untuk mendongkrak semangatku tapi sayangnya untuk kali ini aku memilih diam saat perjalanan sekolah.
Bahkan tetanggaku yang biasanya kesal kalo dengar aku teriak tiap tiap pagi, kali ini tetanggaku merasa senang malah dia bernyanyi riangnya saat aku hanya diam saja saat pergi sekolah sendirian.

Aku hanya menghela nafas.
End Hye Ra Pov.

Hyun Seong P.O.V
((Ost : B2ST(BEAST) - Bad Girl sorry klo ga nyambung.

 Sesampainya di depan sekolah Bora Sunbae turun dari sepedaku.
”Nanti istirahat kita makan bareng mau ga?” tawarnya

”Uhm..Mianhe (maaf)  Bora Sunbae..”kataku

”Kau.. mau makan dengan temanmu ya?” tebaknya
Aku menggangguk.

”Ya udah kamu ajak temanmu saja untuk ikut makan bareng di kantin” kata Bora Sunbae kemudian.

”Baiklah” ucapku sambil tersenyum

Lalu Bora Sunbae pergi ke kelasnya sedangkan aku kembali mengayuh sepedaku menuju parkiran.

”Sepi juga tidak ada Hye Ra” gumamku saat di parkiran.

Selesai menstandar sepedaku. Aku berjalan menuju pintu keluar. Ketika berjalan aku melihat Hye Ra sedang turun dari motor.
”Itukan Hye Ra dia naik motor sama siapa?” tanyaku dalam hati.

Lalu aku mencoba menghampiri mereka.

”Hye Ra..” panggilku
”Hyun Seongie..kau baru sampai?” tanyanya

Aku mengangguk lalu aku melihat di sebelah Hye Ra yang sedang membuka Helm dan ketika terbuka ternyata itu Min Woo.

“O..Hai..”sapanya
“Kalian ko bisa bareng?” tanyaku ke Hye Ra

”Tadi kami ketemu di jalan dan dia menawariku naik motor..jadi aku ikut” jelas Hye Ra sambil melihat Min Woo yang sedang mengambil tasnya.

”Kajja(ayo)..kita masuk sama-sama yuk” ajak Min Woo sambil mengandeng tangan Hye Ra.

”Sejak kapan Namja itu berani mengandeng Hye Ra!” gumamku kesal.

Sesampai di kelas aku melihat Min Woo masih mengobrol akrab dengan Hye Ra di depan pintu kelas, sesekali kulihat Hye Ra tertawa. Tepat bel berbunyi Hye Ra baru kembali dan duduk di sebelahku.

”Akrab sekali” sindirku

Namun Hye Ra tidak menjawab hanya bersikap dingin padaku. Hingga tiba bel tanda istirahat Aku dan Hye Ra hanya terdiam, tidak bicara satu sama lain.

”Hye Ra” panggil seseorang yang ternyata Namja itu lagi.

”Oh hai..kajja kita pergi” ucap Hye Ra sambil meninggalkanku tanpa satu katapun dan menoleh ke arahku.

Tak selang waktu lama Bora Sunbae datang. Dan seperti janjinya tadi pagi, aku di ajak makan bareng di kantin dengan teman-temannya.

End Hyun Seong P.O.V

Min Woo POV
 @ Kantin
Sesampai di kantin aku mengajak Hye Ra ke kantin alasan kenapa aku mengajaknya karena ada hal yang ingin ku ceritakan, jujur aku hanya bisa curhat ke Hye Ra karena Hye Ra bisa ku andalkan dan lagi pula Hye Ra sudah ku anggap teman untukku.
Aku memilih tempat yang paling belakang untuk mengobrol dengannya di Kantin.

”Baiklah sekarang gimana kelanjutannya?” tanya Hye Ra sambil makan camilannya.

”Gimananya?, aku sendiri bingung menurut mu aku harus gimana biar aku bisa balikan lagi dengannya” tanyaku sambil memberi isyarat mata menunjuk orang yang di maksud.

”Menurutku kau, harus bisa bersikap jujur padanya kalo kau sungguh-sungguh ingin balikan dengannya” saran Hye Ra

”Menurutmu begitu?” tanyaku

”Ya..tentu saja dari pada diam saja hubungan kau ini tidak akan ada apa-apanya”

End Min Woo. POV

Hye Ra Pov.
 Ketika Aku dan Min Woo sedang mengobrol pandanganku langsung ke arah lain ketika melihat Hyun Seong datang bersama para Sunbae, pandangan kami bertemu namun itu hanya sekilas karena Para Sunbae sedang mengajaknya untuk bergabung untuk makan dan di antara para Sunbae juga ada Jeong Min & Hyun Rin.

”Apa-apaan itu” gumamku kesal.

”Hye Ra..” panggil Min Woo sambil melambaikan tangan di depan mataku.

Aku pun langsung mengalihkan pandanganku lagi.

”Oh..obrolan kita baru sampai mana?” tanyaku kemudian yang baru sadar.

(sejenak Min Woo terdiam dan memandangiku)

”Ya! Apa yang kau lihat” omelku yang tidak suka di tatap.
Min Woo hanya tertawa kecil ”dasar!”

End Hye Ra Pov.

Jeong Min POV
Kami duduk di kantin bersama Para Sunbae, Hyun Rin dan Hyun Seong

”Temanmu seperti sedang sama teman barunya ya” kata Bora Sunbae di samping Hyun Seong.

Tapi yang ku lihat Hyun Seong tidak menjawabnya malah dari tatapan matanya hanya melihat Hye Ra yang sedang bersama seorang Namja mereka duduk di paling belakang sedangkan kami paling depan.

”Kenapa Hye Ra tidak di ajak?” tanya Hyun Rin yang duduk disebelahku pada Hyun Seong. Tapi Hyun Seong malah diam saja dan aku pun hanya mengangkat bahu tidak tahu.

End Jeong Min POV
Author POV
Sebagai tanda berakhirnya MOS para Siswa mengikuti upacara terakhir. Dan tentu saja Para Siswa senang. Dan untungnya upacara penutup berakhir secara singkat jadi Para Siswa bisa  langsung pulang ke Rumahnya masing-masing.

Hye Ra Pov.
@ Dalam Kelas
”Kajja..kita pulang” ajakku

”Kenapa kau tidak bareng sama teman baru saja” sindir Hyun Seong tanpa menatapku.

Sesaat aku tidak mengerti apa maksudnya. Aku hanya menyeritkan alisku.

”Ya sana!..kau naik motor saja sama temanmu itu ..biar lebih cepat sampainya” cibir Hyun Seong lagi.

Ting”Aku mulai ngerti maksud perkataannya.

”Hahahahha” aku langsung tertawa

”Ya!..kenapa kau tertawa memang ada yang lucu” kata Hyun Seong kesal

”Kau...kau cemburu..ya aku punya teman baru hahahaha” tanyaku to the point

Dan tentu saja wajah Hyun Seong langsung memerah begitu kukatakan. Dan aku pun langsung tertawa terpingkal-pingkal karena melihat wajah Hyun Seong yang malu.

”Waaahahahahah” tawa tanpa henti.

”Ya!..kenapa terus tertawa..” ucapnya keki.

”Hhahaha kajja..kajja kita pulang ” ajakku sambil berjalan mendahuluinya.
End Hye Ra Pov.

Author POV
Masa-masa pengenalan siswa pun akhirnya selesai dan Para Siswapun senang. Mereka Akhirnya bisa menjadi Murid SMA yang seperti biasa.

Hyun Seong P.O.V
 Selesai berbenah diri aku segera mengayuh sepedaku menuju Rumah Hye Ra. Untuk berangkat bareng sesaat aku melihat sekeliling ku dan berharap tidak ada Bora Sunbae di sekitar sini.

Drrt Drrrrt Drrrrt > Handphone ku bergetar. Ketika ku buka ternyata itu adalah panggilan masuk.

”Nomor siapa ni?” pikirku saat melihat nomor yang tidak ku kenal, akhirnya ku angkat panggilan masuk tsb.

”Yeoboseyo”

”Hyun Seong ini aku Bora” balas orang tsb yang ternyata itu telepon dari Bora Sunbae.

”Ne.Bora Sunbae ada apa menelponku?” tanyaku.

“Kau bisa bantu aku?”

“Bantu apa Sunbae?”

Saat kami sedang menelpon. Ku lihat dari ujung jalan Hye Ra datang menuju tempatku.
“Eotteoke..aku harus gimana ni?” gumamku dalam hati.

”Ne.. Bora Sunbae nanti saya Bantu” ucapku sambil menutup pembicaraan kami.
End Hyun Seong P.O.V

Hye Ra Pov.

Aku mulai kesal karena Hyun Seong belum datang ke Rumahku, akhirnya ku putuskan untuk menyamparnya. Dan ternyata Hyun Seong belum berangkat, kulihat dia sedang menelpon sambil duduk di jok sepedanya.

“Kita mau berangkat jam berapa ni?” tanyaku saat ku lihat jam di tanganku sudah menunjukan waktu 15 menit lagi sekolah akan masuk.

“Ayo kita berangkat” ucapku yang sudah bersiap berdiri di belakang Sepeda dan memegang pundaknya.

“Hye Ra..” panggilnya

“Ne..”

“Hari ini kau berangkat sendiri ya” ucap Hyun Seong kemudian.

“Lho? Memangnya kau mau kemana?” tanyaku sembari turun.

“Aku lupa hari ini ada janji sama temannku untuk berangkat bareng” kata Hyun Seong.
Aku sendiri hanya menyeritkan alis.

”Ya..terserah kau sajalah..” ucapku yang mulai marah lalu memalingkan wajahku.

”Mianhe (maaf)” ucapnya. Aku sendiri tidak berbalik badan karena masih kesal, hingga saat ku berbalik ternyata Hyun Seong benar2 meninggalkanku.

”Humph>(mengembungkan pipi)
Akhirnya aku pergi ke sekolah sendirian untuk ke 2 kalinya.

”Haaa...benar2 mengesalkan kenapa Dia tidak sms kalau tidak bareng!” omelku di tengah jalan.

Bersambung Part 2..
Bagaimana kelanjutannya tunggu aja ya ^^
Pyong...

Senin, 21 Mei 2012

FF : Always and Forever *Chapter 1*

Tittle        >    Always and Forever
Author     >    Dessy Apryani
Genre      >    Romance, Friendship and Fantasy

Main Cast   
  •     kIM Hye Ra (AUTHOR)
  •     Shim Hyun Seong (Boyfried)
  •     No Min Wo (Boyfriend)

Other Cast
  •     Park Hyun Rin  (sahabat author)
  •     Kim Hyung  Joon (SS501)
  •     Lee Jeong Min (Boyfriend)
  •     Jo Twins (Boyfriend)
  •     Bora (Sistar)


Sebenarnya begitu berat bgt buat mutusin siapa pemeran utamanya tapi itu karena ide, aku hanya bisa menuangkan ide tsb k sebuah karangan.


No Plaggiat ya..!


Hye Ra Pov.
Satu hari menjelang Pengumuman Kelulusan SMP .Detik- detik sebelum melihat pengumuman di sekolah nanti.

Pukul 23.50
Aku semakin sulit tidur karena terlalu memikirkan hari besok. Dag-dig-dug jantung ku berdebar kalau ada sesuatu yang membuatku penasaran. Ingin rasanya di tengah malam begini aku keluar dan pergi ke Sekolah untuk melihat Hasil Ujianku. Namun jika aku lakukan itu bisa-bisa di anggap aneh tambah aneh.
Hingga pukul 04.00 akhirnya baru aku tertidur setelah aku turun ke dapur untuk minum susu.

Ke esokkan harinya.
Drrrt....Ddrrtt...Drttt.... Drrrt....Ddrrtt...Drttt....

Hp ku bergetar..di bawah telapak tanganku. Malas rasanya aku melihat layar Hp karena mataku sudah berat rasanya untuk membuka mata.

Drrrt....Ddrrtt...Drttt.... Drrrt....Ddrrtt...Drttt....
Hp ku kembali bergetar untuk ke 10 kalinya. Dan tetap saja aku masih tetap pada posisiku yaitu Tidur.

15 menit kemudian.
Seseorang mengetuk kamarku.
Tok..tok..tok..

”Apaan sich berisik bgt” kesalku.
Tok..tok..tok..

Aku yang mulai kesal akhirnya dengan terpaksa aku turun dari kamar tidurku. Sambil menutupi tubuhku dengan selimut. *(sperti orang kdinginan)

”Ya!!.. pagi2 berisik sekali” omelku sambil memandang ke arah bawah.

”He Pemalas Bangun sudah jam berapa ini..!!” Kritik Namja (laki2)
Ketika melihat siapa yang bicara dan berdiri di hadapan ku.

”Hyun Seong?..ngapain kamu di sini?” tanya ku.

”Apa kau lupa ?!”  tanya Hyun Seong menyeritkan alisnya

”Lupa apa?” kataku sambil mikir.

Kemudian aku langsung ingat bahwa hari ini adalah Pengumuman ke Lulusan.

”Andwae!!..aku lupa” pekik ku yang mulai panik.

((Ost : SHINEE - Stand By Me)) sorry klo ga nyambung.

Lalu dengan cepat aku langsung berlari ke kamar mandi, dan mandi secepat mungkin.
Selesai memakai seragam aku langsung berlari ke Ruang Makan. Dalam keadaan rambut masih berantakan karena habis keramas.
Di situ sudah ada Hyun Seong dan Oppa Hyung Joon, sedang mengobrol. Aku. saat itu sedang minum susu sembari Ommaku menyisir rambutku.
Butuh waktu 25 menit untuk aku berbenah diri menjelang Pengumuman kelulusan.

”Kajja !..(Ayo) kita pergi” ucapku sambil mengikat tali sepatu.

”Ya udah kak, aku pergi dulu” pamit Hyun Seong tak lupa ia pamit ke Omma ku juga.

”Kajja cepat ” kataku tidak sabar.

”Aish.. ini juga gara- gara kau jadi ikutan telat kan” Sunggutnya sambil menaiki sepedanya dan aku langsung berdiri di belakang sepeda (*karena blum ada bangkunya) dan memegang pundak Hyun Seong.

”Wooouuff” teriak ku di perjalanan.

Hyun Seong hanya menggelengkan kepalanya melihat kebisaanku yang suka teriak saat naik sepeda.

End Hye Ra Pov.

Sebelumnya akan ku kenalkan Hyun Seong itu siapanya aku.
Shim Hyun Seong adalah murid pindahan yang saat itu baru pindah saat kenaikan kelas 3 SMP. Aku pertama kali mengenalnya saat dia masih menjadi seorang yang sangat pemalu dan tertutup. Pada akhirnya aku berusaha untuk berteman dengannya walaupun cukup susah soalnya dia benar-benar pemalu dan akhirnya aku dan dia bisa berteman hingga sekarang. Dan kami berencana akan masuk Ke SMA yang sama.

@ Aula sekolah
 Kini tibalah hari pengumuman Aku dan Hyun Seong tiba pada tepat waktunya ku lihat anak-anak sudah pada berkumpul mengantri kertas hasil Ujian.

Hye Ra Pov.
Sesampai di Aula aku dan Hyun Seong masuk dan mencari barisan kelas kami.
”Hye Ra..Hyun Seong sini” teriak Jeong Min di salah satu barisan. Dan kami pun langsung menyusul mereka.

”Kau ini udah aku telpon 11 kali kenapa tdk di angkat?” omel Hyun Rin

”Mian (maaf), tadi aku kesiangan hhehe..” ucapku

Lalu kami pun mengantri. Sesudah mengambil Amplop Aku, Hyun Rin, Hyun Seong dan Jeong Min membentuk sebuah lingkaran kecil untuk membuka Amplop kami secara berbarengan.
”Siap ya ” kataku aba2

1......2........3....
Ku buka lipatan kertas dengan semangat dan membacanya dengan teliti.
”Di Nyatakan LULUS”
..............................(diam sejenak)...................

”HOREEEEE!!!!” teriak kami saat melihat pernyataan surat tsb yang menyatakan Kami ”LULUS yee”.
”Kita LULUS......” teriak kami.

Kami menari senang (*menari Gaje)

”ye..ye..ye kita Lulus” sorak kemenangan kami

karena kami semua di nyatakan Lulus, banyak siswa lain yang memperhatikan ke Gaje’an kami. Tapi kami Cuek saja sebab karena hari hari yang membahagiakan.

”Gimana buat ngarayain kelulusan kita makan-makan di rumahku yuk” ajak Hyun Rin
Dan kami bertiga serempak meng-iyakan.

@ Rumah Hyun Rin
Sesampai di Rumah Hyun Rin kami langsung di sapa 3 pelayan rumahnya. Bisa di bilang Rumah sahabatku berkecukupan lebih karena Appanya baru saja menjalankan Proyek yang sedang untung.

”Kajja.. masuk” ajak Hyun Rin sambil pergi ke arah Taman yang di situ sudah ada Dong Hyun Sunbae, Jo Twins teman2nya Hyun Rin yang juga menjadi temanku sejak aku mulai berteman dengan Hyun Rin saat SMP.

”Kalian kenapa lama sekali, Kajja kita mulai acara makan2” ajak Dong Hyun Sunbae yang sudah tidak sabar ingin makan.

Ketika kami duduk. Aku melihat Jeong Min terlihat bingung.

”Hyun Seong kemana?” tanya Jeong Min kemudian.

”Hyun Seong lagi pergi beli camilan dulu katanya” kataku santai

10 menit kemudian. Hyun Seong datang bersama seorang Yeoja anak SMA yang menurutku cukup cantik.

”Siapa Yeoja itu?” bisik ku ke Young Min

”Dia Bora, Sunbae kami” singkat Young Min

Aku hanya menatap dengan datar. Lalu dengan senangnya Hyun Seong duduk di sebelah kiri-ku, sambil membawa camilan.

”Kau kenapa tidak bantu aku belanja” gerutu Hyun Seong

” Malas..” jawabku asal

End Hye Ra Pov.

”Baiklah acara makan nya kita mulai sebelum makan Ayo kita CIS sebagai kemenangan teman-teman kita yang sudah Lulus SMP” ucap Dong Hyun Sunbae sambil mengangkat gelas.

Dan kami mengangkat gelas kami dan CIS satu sama lain.
---------------------- skip aja ya


Beberapa minggu kemudian. Tiba saatnya untuk masuk Tahun Ajaran Baru.

((Ost: He's Beautiful-StillAs Ever)) sorry kalo ga nyambung

@Hari Pertama masuk sekolah di awali adanya masa penderitaan yang biasa kita sebut Masa Orientasi/ pengenalan.

Hyun Seong P.O.V
Dan Seperti biasa aku berangkat sekolah dengan Hye Ra dengan menaiki sepeda kesayanganku. Dan kembali pula dia terus berteriak senang saat aku naik sepeda dan itu seperti sensasi sendiri juga buatku saat perjalanan ke sekolah.

Tak terasa kami tiba di SMA baru kami sebelum masuk aku harus memakirkan sepedaku dulu. Saat Kami tiba di parkiran kami melihat sepanjang parkiran di penuhi oleh deretan motor, dari motor biasa hingga motor besar dan jujur saja itu membuatku iri yang di mana aku hanya bisa bawa sepeda saja.

”Banyak bgt ni motor”  kata Hye Ra sambil jalan melihat sepanjang parkiran yang di penuhi oleh motor

”Iya ni..kita mau parkir di mana?” tanyaku yang mulai bingung mencari tempat untuk parkir.

Lalu kami menyusuri jalan parkiran dan hingga akhirnya kami mendapatkan tempat parkir yang paling ujung hingga aku dan Hye Ra harus jalan cukup jauh menuju tempat parkiran.

”Jauh juga kita dapat tempatnya” kataku sambil menstandar sepedanya
Hye Ra hanya mendesah dan sibuk melihat isi tasnya.

”Kajja (ayo)  kita pergi” kataku sambil meraih tangan Hye Ra dan berlari dari tempat parkiran tsb..

Lalu kami pun menuju barisan kami untuk memulai MOS kami. Dan untung saja aku sekelas lagi dengan Hye Ra jadi aku tidak merasa cemas untuk menghadapi suasana baru dan teman baru, bisa di bilang aku terlalu cemas kalo kami tidak sekelas lagi.

End Hyun Seong P.O.V

Author POV
Pada hari pertama MOS murid-murid baru wajib mengenakan atribut yang sudah di perintahkan Sunbae (senior) kemarin saat pendaftaran. Mulai dari topi kurcaci hingga Nametag harus kami pakai, sebagai langkah awalnya murid baru mau tidak mau harus mengikuti peraturan dari Sunbae selama masa MOS yaitu 3 hari lamanya.
Tampak di barisan di sebelah Hye Ra ada seorang murid Namja (laki2) ada yang tidak membawa Nametag. Dan tentu saja bagi murid baru yang tidak membawa atribut yang telah di perintahkan Sunbae pasti akan kena hukuman.

Hye Ra Pov.
Aku menoleh kesebelah kanan dan kiri untuk melihat wajah-wajah murid baru.
”Hyun Rin sama Jeong Min kemana nih?” gumamku.
Ketika menoleh ke arah Kanan tepat di sampingku ada seorang Namja (laki2) yang tidak membawa atributnya.

”Punyamu mana?” tanyaku pada Namja tsb.

”Punya ku ketinggalan, aduh Ottoke (gimana) ni  ?~~” jawab Namja (laki2) tsb yang mulai panik saat salah seorang Sunbae mulai berkeliling mencari korban untuk mendapatkan hukuman.

Entah ada rasa iba atau kasihan atau apalah yang aku sendiri bingung aku mendiskripsikannya. Aku langsung melepaskan Topi dan Nametag-ku lalu ku simpan simpan di tasku.

”Kenapa kau lepas?” tanya Namja tsb.

”Kenapa memangnya? Ga boleh?” tanyaku dengan tatapan dingin.

Namja tsb hanya bisa terdiam melihat aksiku ini.

”Gomawo” kata Namja tsb

Sekilas Namja tsb tersenyum padaku karena dia merasa ada chingu (teman) yang perhatian padanya walaupun kami belum saling kenal.

” Leader (Ketua) aku menemukan dua orang tidak membawa atributnya” teriak seorang Sunbae Yeoja (senior cewe) kepada Leader (Ketua).

”Benarkah? Hmm.. suruh dua orang tsb pisah dari barisannya” perintah Leader (Ketua) dengan nada senang karena akhirnya mereka mendapat korban untuk di hukum.

Lalu aku dan Namja tsb di suruh memisahkan diri dari barisan kami dan pergi ke barisan lain. di barisan lain ada 10 orang juga tidak ada yang membawa atribut karena lupa.

”Baiklah yang memakai atribut lengkap silahkan masuk ke kelas masing-masing untuk pengarahan sekolah” perintah Sunbae (senior)

Murid-murid baru menuruti kata Sunbae dan masuk ke kelas mereka masing-masing.
End Hye Ra Pov.
Hyun Seong P.O.V

((Ost : A'st1 ft. T-Max-Something Happened  To My Heart-)) sorry kalo ga nyambung

”Kenapa kau lepas?” tanya Namja tsb.

”Kenapa memangnya? Ga boleh?” tanya Hye Ra dingin.

Namja tsb hanya bisa diam.

Aku yang ada tepat di belakangnya kaget melihat aksi Hye Ra yang melepaskan Atributnya demi seorang Namja yang tidak ia kenal.

”Buat apa coba Hye Ra melepaskan atributnya apa dia ingin di hukum oleh para Sunbae apa!” gumamku kesal dalam hati

Ketika dia mulai memisahkan diri dari barisanku karena Namja tsb. Aku maju ke tempat barisannya untuk menutup barisan. Dari jauh aku hanya bisa melihat saat Hye Ra dan Namja tsb pergi dari barisan ini dan bergabung ke barisan lain.Jujur aku sempat merasa kecewa atas aksinya tadi.
Hingga saat ku masuk kelas aku melihat Namja tsb mulai mencoba mengobrol akrab dengan Hye Ra. Sayangnya aku tidak bisa lihat ekspresi wajah Hye Ra saat itu karena kehalingan oleh para murid yang berebut masuk ke kelas.

End Hyun Seong P.O.V


Author POV
Barisan telah di pisahkan. Barisan yang membawa perlengkapan di suruh berlari 10 putaran. Dan tentu saja para murid baru tsb langsung mendesah. Tapi mau di kata apa bisa-bisa bertambah hukumannya kalo mereka melawan Sunbae.


Hye Ra Pov.
“Apa, lari?” Gumamku tak percaya.

“hhhhhhhh” aku hanya bisa mendesah.

“Kajja, lari “ ajak Namja tsb sambil berlari di sampingku.

“Kau..duluan saja..” kataku lagi dengan sikap dingin.

Aku akhirnya berlari seperti biasa hingga akhirnya pada putaranku yang ke lima aku mulai ke capean.
”Aku ini lahirkan bukan untuk pelari” ujarku yang tanpa sadar Namja tsb tersenyum melihat aku yang ngomong sendiri saat lari.

---------------------- skip aja ya

Selesai para murid yang telah di hukum berlari Sunbae menyuruh kami untuk masuk kelas. Sebelum berpisah Namja tsb mengenalkan dirinya.
”Kenalkan namaku No Min Woo” katanya sambil mengangkat tangan untuk berjabatan.

”Oh..aku Kim Hye Ra” jawabku sambil menjabatan tangannya

”Baiklah salam kenal ya” kata Min Wo sambil masuk ke kelasnya dengan cueknya.

Dan aku pun juga langsung masuk ke kelasku,
saat tiba di pintu kelas aku melihat Hyun Seong sedang di kerubutin para murid Yeoja (perempuan) salah satu di antaranya ada Sunbae, aku yang penasaran langsung menghampirinya dengan cara menerobos paksa di antara tubuh para Yeoja (perempuan).

”Ikh..apaan sich ikut campur aja” kritik seorang Yeoja saat melihatku seenaknya duduk di samping Hyun Seong.

Aku duduk sambil mengambil air minum yang di pegang Hyun Seong untuk ku minum.
Aku pura-pura tidak dengar kritikan para Yeoja karena kelakuanku yang seenaknya.
Yang aku tahu pasti Hyun Seong tidak nyaman dengan keadaan di kerubutin para Yeoja dan Sunbae dengan berbagai pertanyaan yg sekilas Aku dengar tentang Hubungan Bora Sunbae dengan Hyun Seong.

”Kita makan yuk, lapar ni..” ajakku sambil memegang perutku yang lapar.

Hyun Seong hanya mengangguk. Lalu aku langsung beranjak pergi sambil di ikuti Hyun Seong dari belakang.

”Siapa sich dia..sok kenal bgt sama Hyun Seong” kritik seorang Yeoja yang merasa kesal saat aku membawa Hyun Seong pergi seenakknya.

End Hye Ra Pov.

Hyun Seong P.O.V
Ketika selesai pengarahan. Aku yang duduk di belakang sendiri hanya sibuk memperhatikan Hye Ra yang sedang berlari di hukum karena ulahnya sendiri.

”Ngapain coba dia ngelakuin itu” gumamku sambil melihat Hye Ra yang sudah mulai kecapean.
Melihatnya kecapean aku langsung mengambil botol air minum ku dan segera menghampirinya. Ketika hendak berdiri tiba-tiba Bora Sunbae datang. Dan Bora Sunbae langsung duduk di sebelahku. Sebagai rasa kesopanan ku akan Sunbae (senior) aku urungkan niatku untuk menyusul Hye Ra. Dan aku kembali duduk.

”Annyeong haseyo?” sapa Bora Sunbae

”Ne..baik” jawabku

”Apa kau kaget, melihatku?” tanya Bora Sunbae.

”Ne..aku kaget ternyata Bora Sunbae sekolah di sini rupanya” kata Hyun Seong.

Tak ku sadari ternyata ketika ku sedang mengobrol dengan Bora Sunbae para Yeoja di kelasku langsung tertuju matanya ke arahku.

”Baiklah..kalau ada yang kurang mengerti di sekolah panggil aku saja ya” tawarnya

”Ne..Bora Sunbae.” jawabku sambil mengangguk.

Setelah Bora Sunbae pergi. Para Yeoja langsung mengerubutinku dengan beberapa pertanyaan. Bahkan di antaranya ada Sunbae yang menanyakan padaku tentang perihal apa Hubunganku debgan Bora Sunbae. Dan tentu saja itu membuat aku semakin tidak nyaman dengan berbagai pertanyaan yang menurutku aneh dan memusingkan, aku hanya bisa diam sambil memegang botol minumku saking gugupnya karena banyak orang di hadapanku.

Tak lama kemudian aku melihat Hye Ra datang dan langsung duduk di sebelahku. Dan itu membuat hatiku senang. Hye Ra langsung mengambil minumku yang sebenarnya ingin aku kasih dari tadi. Selesai minum, Hye Ra mengajakku makan dan tanpa Ba Bi Bu lagi aku mengangguk dan mengikutinya dari belakang.

End Hyun Seong P.O.V


@ Di kantin

Hye Ra Pov.
 Ketika di kantin Aku melihat Hyun Rin dan Jeong Min sudah ada di kantin.
”Ya! Kenapa kalian ga ikut barisan tadi?” tanyaku kesal.
(mereka berdua saling berpandangan) yang di ikuti anggukan oleh Jeong Min

”Hhehehe, kami tadi cabut untuk menghindar dari Upacara” jawab Hyun Rin sambil tertawa tanpa beban.
Aku hanya mendengus kesal, ”Hah kenapa kalian tidak menngajaku?” tanyaku kesal
”Mianhe, tadi kami cari kau,, dan ternyata kau ada di barisan depan jadi tidak bisa memanggilmu?” kata Hyun Rin sambil meminta maaf.

”Lain kali kalo mau cabut ajak-ajak aku dong” cibirku
”Hahaha..iya..iya” jawab Jeong Min mengiyakan
Lalu kami berempat makan bersama di kantin.
End Hye Ra Pov.

Bersambung..part 1
Saya tahu pasti ini ada kekurangan selebihnya minta saran dan kritik agar bisa di perbaiki lagi.
Ok Pyong :)